GenPI.co - Sejumlah masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengaku sulit mendapatkan minyak goreng murah di pasaran maupun toko ritail modern, Rabu (9/2).
Meski begitu, pemerintah mengklaim minyak goreng murah saat ini telah beredar di tengah masyarakat.
Sujono, salah satu pedagang gorengan di Kawasan Fanindo, Batu Aji, Kota Batam sudah tidak berjualan selama lima hari belakangan karena kesulitan mengakses minyak goreng murah.
Dia mengaku, sudah mencoba mencari minyak goreng baik di pasar tradisional dan retail modern di kawasan Kecamatan Batu Aji dan Sagulung, Kota Batam.
"Sudah coba cari tapi tidak ada yang harga murah dari pemerintah, akhirnya saya putuskan tidak berjualan," katanya kepada Genpi.co Kepri.
Hal serupa juga dialami rekannya sesama pedagang gorengan yang berjualan di sekitar kawasan Fanindo Batu Aji, Batam. Mereka kemudian memutuskan tidak berjualan karena sulit mengakses minyak goreng murah.
Sujono mengaku dirinya dan beberapa rekannya sesama penjual gorengan akan kembali berjualan jika sudah mendapatkan minyak goreng murah.
"Kalo sudah ada ya kami jualan lagi. Karena kalau pakai minyak goreng yang mahal keuntungan sangat tipis bahkan bisa rugi," kata dia.
Dia berharap minyak goreng satu harga dari pemerintah semakin bisa diakses mudah agar dirinya dan pedagang lainnya bisa berjualan kembali.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau, menjelaskan bahwa sejauh ini stok minyak goreng murah terbilang aman.
"Minyak goreng tak ada masalah. Stok di distributor lengkap ," katanya.
Dia mengakui, memang kelangkaan minyak goreng murah sempat terjadi beberapa waktu lalu karena terkendala di pendistribusian saat perayaan Imlek.
"Distributor banyak tutup karena mereka merayakan Imlek tapi saat ini sudah mulai normal," ujarnya.
Gustian pun menegaskan bahwa stok minyak goreng di Batam sejauh ini masih mencukupi untuk konsumsi masyarakat.
"Kami pastikan stok aman, karena di Batam ada industri pengemasan juga," kata Gustian. (Alam/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News