IM57+ Soroti Kericuhan di Wadas, Proses Pengamanan Tanpa Dasar

11 Februari 2022 15:20

GenPI.co - IM57+ Institute angkat suara terkait kericuhan yang terjadi di yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Proses pengamanan disebut tanpa dasar.

Seperti diketahui, kericuhan sempat terjadi di Desa Wadas yang berujung penangkapan warga desa.

Ketua IM57+ Praswand Nugraha mengutuk keras tindakan aparat kepolisian yang dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

BACA JUGA:  Peristiwa Desa Wadas, Suara PDIP Bakal Tergerus

"Proses pengamanan warga tanpa dasar, dugaan sweeping alat komunikasi sampai pencopotan poster," ujar Praswand kepada GenPI.co, Jumat (11/2/2022).

Menurut dia, tindakan aparat tersebut tidak hanya menyalahi HAM, tapi juga menghalangi kebebasan warga desa dalam menyampaikan pendapat.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Minta Maaf, Warga Desa Wadas Tetap Tolak Tambang

"Secara susbtansi, pembangunan Bendungan Bener yang diikuti penambangan quary, mendapatkan kritik yang tajam dari berbagai elemen masyarakat," ucapnya.

Sebab, menurut Praswand, permasalahan dalam pembangunan bendungan tersebut dianggap memaksa warga desa.

BACA JUGA:  Anwar Abbas Sentil 2 Kepentingan Besar di Desa Wadas, Menohok

"Mulai dari sisi lingkungan hidup, partipasi publik, maupun pemaksaan pembangunan secara sepihak," kata Praswand.

Sebelumnya, ratusan personel polisi memaksa masuk dan mengepung Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022) lalu.

Polisi yang bertugas menyusuri desa untuk mencopot spanduk yang berisi penolakan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener.

Kedatangan aparat diklaim untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna mengukur lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co