
GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meminta maaf kepada warga Desa Wadas mendapat penolakan.
Merespons hal itu, Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga memberikan analisisnya.
Menurut Jamiluddin Ritonga, penolakan itu wajar karena substansi persoalan warga setempat adalah menolak tambang di wilayahnya.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Cespleng Banget
"Mereka ingin lahan yang dimiliki dapat digunakan untuk memenuhi kehidupan keluarganya," ujar Jamiluddin Ritonga kepada GenPI.co, Kamis (10/2).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan, yang dibutuhkan warga adalah pencabutan Surat Keputusan Gubernur yang menjadikan Desa Wadas wilayah tambang.
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Oleh karena itu, ajakan berdialog dengan tindakan represif tak dianjurkan.
"Ajakan berdialog tidak akan menyelesaikan masalah warga Desa Wadas," ungkapnya.
BACA JUGA: Air Rebusan Kayu Manis Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget
Jamiluddin Ritonga menduga dengan dialog yang dilakukan Ganjar Pranowo tampaknya akan sia-sia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News