GenPI.co - Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, mengatakan pihaknya terus bergerak untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia.
Feby mengatakan, dari sisi kebijakan, pihaknya sudah panduan di dalam kebijakan energi nasional, kemudian diturunkan lagi menjadi Rencana Umum Energi Nasional.
“Kami menargetkan pada 2025 diharapkan kontribusi energi baru terbarukan (EBT) bisa mencapai target 23 persen,” kata Feby di Podcast Dialog Bisnis GenPI.co, Kamis (10/2).
Feby mengatakan, kalau melihat capaian sampai 2021, pihaknya baru mencapai bauran EBT sekitar 11,7 persen.
Menurut dia, dengan capaian baru 11,7 persen dan tenggang waktu yang tinggal empat tahunan lagi, ESDM memang membutuhkan kinerja lebih untuk menyelesaikan hal tersebut.
“Artinya, kami butuh upaya lebih untuk akselerasi dan terobosan untuk bisa mencapai target 23 persen pada 2025,” katanya.
Feby memahami, capaian 11,7 persen sekarang ini masih setengah dari target besarnya pada 2025.
Dirinya mengatakan akan membuat berbagai strategi baru agar target itu tercapai, termasuk dengan menggandeng anak-anak muda.
“Supaya (anak-anak muda) bisa ikut mendorong perkembangan EBT ini sehingga target tercapai,” katanya.
Selain itu, Feby mengungkap ESDM juga sudah memiliki target lagi usai 2025 terlalui.
Pihaknya berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon pada 2030 sebanyak 29 persen.
“Target ini bisa naik jadi 41 persen jika dapat support dari dunia internasional. Nah, ini memang menjadi PR,” katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News