Dewan Pers: Selamat Atas Suksesnya UKJ Semi Hybrid AJI di Batam

14 Februari 2022 19:22

GenPI.co - Uji kompetensi jurnalis (UKJ) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sukses dilaksanakan secara hybrid, Minggu (13/2) kemarin.

Sebanyak 18 peserta berbagai jenjang dinyatakan berkompeten atau lulus.

Konsep semi hybrid yang diterapkan AJI Indonesia di Batam ini dijadikan pilot project uji kompetensi di 2022.

BACA JUGA:  Dewan Pers Minta Pemerintah Bentuk Regulasi Bagi Media Sosial 

Koordinator Badan Penguji UKJ AJI Indonesia P. Hasudungan Sirait, mengatakan UKJ di Batam menarik sekaligus istimewa sebab kali pertama ujian dengan pendekatan digital langsung dilakukan oleh AJI.

Pelaksanaan itu, disebut pula yang pertama digelar di Indonesia, karena AJI sudah mengambil ancang-ancang jauh lebih awal.

BACA JUGA:  Dewan Pers: Jurnalisme Tidak Mati, Tetapi Harus Dipelihara

“Pelaksanaan pada hari pertama cukup lancar, dalam arti proses itu berjalan sesuai dengan desainnya. Lalu para peserta juga antusias sejak sesi pertama sampai sesi pamungkas hingga pukul 19.30 WIB. Jadi ujiannya tentang penggalian wawasan dan juga pengalaman kawan-kawan sebagai jurnalis,” katanya.

Dia menambahkan, sebagai prototipe, UKJ dengan sistem semi hybrid itu berjalan sukses bahkan jauh dari yang pihaknya bayangkan.

BACA JUGA:  AJI Gelar UKJ ke 65 dan Workshop Etik secara Semi Hybrid di Batam

Tentunya, UKJ itu dapat terlaksana dari sinergi dari AJI Batam, AJI Indonesia, dan juga penguji dari daerah lain.

Menurutnya, bagaimanapun UKJ ini hanya ujian. Jika nanti para peserta dinyatakan lulus, belum tentu pula sudah sempurna sebagai seorang jurnalis.

“Karena ujian sesungguhnya adalah apa yang akan mereka lakukan seusai perhelatan UKJ semi hybrid ini. Walau nilai para peserta tinggi-tinggi, kalau mereka melanggar kode etik itu dengan sendirinya bisa dikatakan gagal,” kata dia.

Hasudungan menjelaskan, ujian bagi jurnalis sebenarnya adalah pasca-UKJ, dan itu berlangsung lama. Oleh karena itu, UKJ ini tidak sekali jalan. Layaknya surat mengemudi, UKJ pun idealnya ada masa berlakunya.

Karena ujiannya seumur hidup, sekali seorang jurnalis melakukan pelanggaran maka harus dievaluasi kembali dan diberi sanksi.

Sebaliknya, kalau seorang jurnalis berjalan di trek yang benar, maka apa yang diujikan pada UKJ membuatnya dinyatakan kompeten.

Tenaga Ahli Dewan Pers Marah Sakti Siregar, mengucapkan selamat atas suksesnya UKJ secara virtual yang telah digelar dalam 2 hari itu.

Pihaknya pun secara intens terus memantau seluruh pelaksanaan UKJ virtual sejak hari pertama.

“Perhatian kami adalah pada kualitas pengujian. Karena dalam rapat Dewan Pers menggarisbawahi boleh melakukan UKJ online tapi dengan kualitas yang sama dengan tatap muka,” katanya.

Dia pun mengapresiasi AJI Indonesia yang sudah merintis pelaksanaan UKJ secara virtual. Dewan Pers percaya, AJI Indonesia dapat meningkatkan kualitas dan profesionaltas wartawan.

“Rampungnya UKJ semi hybrid itu memberi harapan jika dikelola oleh tim yang baik maka bisa berjalan dengan sempurna. Meski begitu, tetap diperlukan persiapan matang sebelum pelaksanaannya,” kata dia.

Bidang Pendidikan AJI Indonesia Edy Can, mengatakan sudah hampir 2 tahun AJI berniat menggelar UKJ tetapi terkendala oleh pandemi covid-19.

Selama hampir 2 tahun itu pula, AJI terus berusaha melakukan terobosan menggelar UKJ. Menurutnya LMS masih perlu disempurnakan.

“Saya melihat ada banyak kekurangan, tetapi saya juga melihat sistem LMS ini bahkan bisa dioperasikan oleh komputer model lama. Sehingga tidak ada kendala berarti sejauh didukung oleh jaringan internet yang memadai,” katanya.

Dia menyampaikan, dengan banyaknya kegiatan yang ada di AJI, maka sistem LMS yang digunakan saat UKJ semi hybrid bisa juga dipakai untuk kegiatan lainnya

Ketua AJI Batam Slamet Widodo, mengatakan UKJ kali ini digelar protokol kesehatan yang ketat. Seluruh peserta, penguji, dan panitia telah dinyatakan negatif covid-19 melalui tes PCR 2 hari sebelumnya.

"Seluruh peserta dan panitia kami fasilitasi PCR dua kali untuk memastikan terbebas dari Covid-19," katanya.

Pada sisi lain, AJI Batam juga bangga karena telah ambil peran sebagai salah satu  pelopor era baru UKJ.

“Kalaupun ada kekurangan, bakal jadi evaluasi untuk perbaikan-perbaikan untuk UKJ berikutnya yang digelar AJI di berbagai kota lainnya,” kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim
UKJ   semi hybrid   Dewan Pers   AJI   Batam  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co