GenPI.co - Ketua Presidium Alumni (PA) 212, Aminuddin menilai Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas suka cari sensasi, bahkan tidak ada kerjanya.
Sebelumnya, Menag Yaqut mengeluarkan surat edaran Nomor 5 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Aturan itu dianggap bakal memicu polemik karena berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Menurut Amimuddin, ucapan Yaqut sangat menyakiti umat Islam sehingga tidak perlu didengar.
"Abaikan apa pun yang dikatakan Menag Yaqut, karena dari mulutnya sering kali keluar kalimat yang sangat menyakiti umat Islam," ujar Aminuddin kepada GenPI.co, Kamis (24/2).
Dia menegaskan Menag Yaqut memang kerap cari perhatian, tetapi tidak jelas arah kebijakannya.
Sebab, aturan yang dikeluarkan seakan bertentangan dengan keinginan masyarakat.
"Menag berlebihan dan cari sensasi terus. Dia seperti tidak ada kerjaan. Lantas, mau dia apa sebenanrnya terhadap umat Islam?" tegasnya.
Oleh karena itu, Yaqut sangat mungkin untuk kembali mengevaluasi terkait SE Menteri Agama.
Sebab, aturan terkait pengaturan suara azan bisa mengundang gejolak dari masyarakat, terutama umat Islam.
"Menag Yaqut memang diduga kerap tidak menggunakan akalnya ketika berbicara," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News