GenPI.co - Hari Jumat (2/8) ini Dieng Culture Festival (DCF) 2019 dimulai. Salah satu acara inti perhelatan ini adalah ritual cukur rambut sebanyak 11 berambut gimbal (Anak Bajang). Mereka akan mengikuti ruwat pemotongan rambut gembel pada puncak Dieng Culture Festival (DCF) 2019, Minggu 4 Agustus 2019.
Ke-11 anak itu telah didaftarkan ke panitia penyelenggara DCF jauh-jauh hari. Sebelumnya hanya 9 anak yang ikut prosesi . Namun beberapa minggu jelang acara, 2 anak menyusul mendaftar.
Dari ke-11 anak itu, dua antaranya berasal dari daratan tinggi Dieng. Sementara lainnya berasal dari Banjanegara.
Baca juga:
Berburu Kopi di Dieng Culture Festival 2019
Ikut Kemeriahan DCF 2019? Melipir ke Kompleks Candi Dieng Yuk!
Anak Berambut Gimbal di Dieng, Begini Legendanya
Bambang Riyadi selaku Penanggung Jawab Budaya DCF 2019 menuturkan, peserta ruwat rambut gembel diprioritaskan untuk anak gembel dari keluarga tak mampu secara ekonomi.
Dijelaskan, panitia akan membantu memenuhi permintaan bocah gembel dari keluarga tak mampu sebelum diruwat. Pasalnya permintaan bocah gembel kadang kala bernilai mahal sehingga tak terjangkau oleh orang tuanya.
“Memang dari awal itu sasarannya keluarga pra sejahtera,” ujarnya.
Keyakinan masyarakat setempat, apapun permintaan anak berambut gimbal merupakan prasyarat ruwat yang harus dipenuhi. . Jika permintaan tidak dituruti, dipercaya rambut gembel akan tumbuh kembali meski ruwat telah diikuti.
Bambang menambahkan, di luar DCF, prosesi ruwat rambut gembel menjadi tradisi masyarakat dataran tinggi Dieng sejak ratusan tahun lalu. Orang tua biasanya menggelar upacara pemotongan secara sederhana atau selamatan di rumah masing-masing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News