GenPI.co - Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menjelaskan pihaknya terus mematangkan skenario pemindahan ASN ke ibu kota baru negara.
Saat ini skenario sudah memasuki tahap diskusi one on one dengan beberapa kementerian dan lembaga.
“Kami bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kemenkeu, dan instansi terkait lainnya tengah intens one-on-one bersama kementerian/lembaga yang masuk klaster pertama prioritas untuk pindah ke IKN pada 2024,” ujar Tjahjo di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (1/3).
Dari hasil one on one akan diputuskan nama-nama ASN dari kementerian/Lembaga yang pindah ke IKN.
Kementerian PANRB mengimbau pada ASN yang saat ini bekerja di kementerian/lembaga harus siap pindah ke IKN Nusantara.
“ASN tidak bisa minta pindah ke daerah dengan alasan tidak mau pindah ke ibu kota baru,” tutur Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan hingga saat ini belum diputuskan jumlah ASN yang akan dipindah dari kementerian/lembaga pusat.
“Namun, jika sudah diputuskan, hukumnya wajib,” tegas Tjahjo.
Tjahjo mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan rencana perpindahan ibu kota.
“Upaya-upaya yang sedang disiapkan adalah simplifikasi proses bisnis, pembangunan ekosistem digital sebagai strategi transformasi multisektor, penguatan koordinasi, dan penataan manajemen ASN,” jelasnya.
Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni menjelaskan skenario pemindahan ASN tidak hanya mengenai jumlah.
Skenario tersebut juga meliputi rencana ASN yang akan dipindah dan juga membawa keluarga (suami/istri dan anak) dan lain-lain.
“Hal-hal tersebut yang perlu dibahas dan disinkronkan dengan berbagai instansi terkait dengan rencana skenario pemindahan ASN ke IKN Nusantara,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News