Daging Sapi Lokal Lebih Ekonomis dan Berkualitas Dibanding Impor

GenPI.co - Pedagang daging sapi menilai daging lokal jauh lebih ekonomis dan berkualitas dibandingkan yang impor.

Harga daging sapi lokal dan impor tak berbeda jauh. Sementara secara kualitas, daging sapi lokal jauh lebih baik dan segar dibandingkan impor.

Pedagang Daging Sapi di Pasar Pucung, Kota Depok, Jawa Barat, M Salimin, mengatakan bahwa harga daging sapi impor dipatok Rp 125 ribu per kilogram untuk kualitas sedang.

BACA JUGA:  Begini Siasat Pemprov DKI untuk Hadapi Lonjakan Harga Daging Sapi

Untuk daging dengan kualitas yang, selisihnya bisa mencapai Rp 25.000 yakni Rp 150 ribu.

"Daging sapi lokal dipatok Rp 130 ribu per kilogram dan bagian khas dalam Rp 150 ribu," ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (5/3).

BACA JUGA:  Catat Nih, Harga Daging Sapi Tak Bisa Turun Lagi

Secara kualitas, daging sapi lokal lebih segar dibandingkan impor. Sebab, daging sapi lokal tak mengalami susut berlebihan dan baru dipotong di hari kemarin.

"Daging impor itu datangnya setelah menempuh perjalan tiga bulan dari negara asalnya, tentu rasanya beda," ungkapnya.

BACA JUGA:  Harga Daging Sapi Naik, Gizi Masyarakat Terancam

Menurut Salim, pasar tradisional biasa mendapat stok daging sapi impor dari dua negara, yaitu India dan Australia.

Salim pun menilai daging sapi asal India jauh lebih bagus dibandingkan dari Australia.

Pasalnya, daging dari India biasanya adalah daging kerbau yang memiliki serat padat. Alhasil, dagingnya tak mengalami susut berlebihan usai dikeluarkan dari freezer.

"Biasanya daging impor asal India dicari pedagang bakso yang membutuhkan daging dengan serat lebih padat dan tebal," paparnya.

Sementara itu, daging dari Australia adalah daging sapi biasa yang seratnya lebih longgar dibandingkan daging kerbau, sehingga akan mengalami penyusutan usai dikeluarkan dari freezer.

"Bayangkan, dengan harga selisih Rp 5 ribu, daging impor dari Australia jadi lebih kecil dan kualitas potongan hasil tiga bulan lalu," tuturnya.(*)