GenPI.co - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman berpesan kepada semua pihak terkait ancaman covid-19 varian omicron BA.2.
Dicky mengatakan, meskipun berpotensi berbahaya, varian covid-19 baru tersebut tentu bisa dikendalikan.
"Potensi merugikan tetap ada,” ucap Dicky kepada GenPI.co, Minggu (6/3).
Agar tidak ada ledakan kasus BA.2, Dicky menyarankan Indonesia harus memperketat pintu masuk negara.
Selain, menurutnya harus ada skrining yang akurat dan ketat.
"Setiap orang yang masuk pintu negara, harus membawa hasil tes negatif PCR 24 jam,” bebernya.
Selain itu, sebelumnya dipastikan bahwa orang itu tidak bergejala ketika datang dari bandara kepergian maupun kedatangan.
"Ini bicara ketaatan kita dalam disiplin protokol kesehatan 5M, penguatan deteksi dini ditingkatkan, dan tentu akselerasi vaksinas lebih dari 70 persen itu yang harus kita lakukan," kata Dicky.
Sebelumnya, kementerian kesehatan telah mendeteksi sekitar 252 kasus BA.2 atau dikenal Son of Omicron.
Ini merupakan varian mutasi Covid-19 dari Omicron di Indonesia.
Jumlah tersebut berdasarkan pengamatan kasus hingga Februari 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News