Varian Omicron BA.2 Mengancam, Epidemiolog Punya Pesan Penting

06 Maret 2022 16:10

GenPI.co - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman berpesan kepada semua pihak terkait ancaman covid-19 varian omicron BA.2.

Dicky mengatakan, meskipun berpotensi berbahaya, varian covid-19 baru tersebut tentu bisa dikendalikan.

"Potensi merugikan tetap ada,” ucap Dicky kepada GenPI.co, Minggu (6/3).

BACA JUGA:  Omicron Memang Dahsyat, Ambang Batas Herd Immunity WHO Tak Cukup

Agar tidak ada ledakan kasus BA.2, Dicky menyarankan Indonesia harus memperketat pintu masuk negara.

Selain, menurutnya harus ada skrining yang akurat dan ketat.

BACA JUGA:  Epidemiolog Beri Warning Penting Ancaman Omicron, Ada Varian Baru

"Setiap orang yang masuk pintu negara, harus membawa hasil tes negatif PCR 24 jam,” bebernya.

Selain itu, sebelumnya dipastikan bahwa orang itu tidak bergejala ketika datang dari bandara kepergian maupun kedatangan.

"Ini bicara ketaatan kita dalam disiplin protokol kesehatan 5M, penguatan deteksi dini ditingkatkan, dan tentu akselerasi vaksinas lebih dari 70 persen itu yang harus kita lakukan," kata Dicky.

Sebelumnya, kementerian kesehatan telah mendeteksi sekitar 252 kasus BA.2 atau dikenal Son of Omicron.

Ini merupakan varian mutasi Covid-19 dari Omicron di Indonesia. 

Jumlah tersebut berdasarkan pengamatan kasus hingga Februari 2022. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co