Mana Yang Betul Gempa Bumi 6,9 atau 7,4 SR? Ini Penjelasan BMKG

04 Agustus 2019 06:00

GenPI.co – Gempa bumi yang mengguncang Banten dan sekitarnya pada Jumat, (2/8) masih menyisakan pertanyaan bagi sejumlah pihak terutama soal 2 informasi gempa bermagnitudo 7,4 atau 6,9 SR. Terkait dengan magnitudo gempa yang berpusat di selatan selat Sunda ini, banyak media memberitakan 6.9 skala richter, namun ada pula yang menyebut gempa ini berkekuatan 7,4 SR. Jadi mana yang betul?

Untuk membantu dalam meneliti kekuatan gempa ini, BMKG menjelaskan proses pemutakhiran magnitudo gempa. Lewat akun instagram, salah satu petugas BMKG, Gian Ginanjar menyebut akan selalu ada tarik ulur (trade off) antara kecepatan dan keakuratan. Semakin besar magnitudo gempa, semakin lama durasi rekaman seismik dari sumber gempa untuk mengeluarkan semua energinya.

“Sementara itu BMKG diharuskan mengirim informasi gempa bumi maupun Peringatan Dini Tsunami (PDT) dalam waktu kurang dari 5 menit. Maka hasil apapun parameter gempa yang dihasilkan dalam waktu kurang dari 5 menit, itulah yang dipublish dan disebarluaskan sebagai informasi,” ujar Gian.

Ia mencontohkan ketika magnitudo gempanya sangat besar, maka BMKG harus mengirimkan hasil parameter gempa sebelum gempanya selesai melepas semua energinya.

“Singkatnya, dalam menit ke-3 kita sudah harus selesai melakukan analisis untuk melanjutkan ke pekerjaan lain yaitu pemodelan tsunami, selanjutnya dikirim ke sistem pengiriman (diseminasi), yang sebenarnya data signal gempa masih terus masuk ke sistem akuisisi saat itu,” lanjutnnya.

Baca juga:

Yuk Pahami Gempa Bumi Selat Sunda Kemarin

Update BNPB Korban Jiwa Gempa 6,9 M Banten, 5 Orang Meninggal

Maka dari itu, lanjutnya perlu adanya informasi update atau pemutakhiran parameter gempa. Menurtnya sudah lama BMKG berusaha mensosialisasikan hal ini, bahwa informasi gempa kurang dari 5 menit itu adalah informasi awal atau informasi cepat. Akan tetapi akan selalu ada update/pemutakhirannya terutama untuk parameter gempa-gempa dengan magnitudo yang signifikan.

Ia menekankan baik USGS (USA) maupun GEOFON (Jerman) tidak ada kewajiban untuk menyebarluaskan informasi dalam waktu kurang dari 5 menit, karena mereka memang bukan lembaga peringatan dini tsunami. Bahkan situs USGS dan GEOFON pada saat 5 menit pertama malah belum mengeluarkan informasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co