GenPI.co - Pramuantar atau porter di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengeluh karena sepinya penumpang kereta api yang menggunakan jasa mereka.
Salah satu porter di Stasiun Pasar Senen, Muhayan mengaku bahwa pendapatannya berkurang belakangan ini.
Muhayan menjelaskan bahwa berkurangnya pendapatan itu lantaran sepinya penumpang di Stasiun Pasar Senen.
"Sehari bisa satu sampai tiga kali angkut, sepi banget," kata Muhayan kepada GenPI.co, Senin (7/3).
Selain sepinya penumpang, berkurangnya pendapatan Muhayan itu juga karena penumpang saat ini jarang membawa kardus atau karung besar.
Menurutnya, penumpang saat ini lebih suka menggunakan koper karena lebih mudah untuk dibawa.
Dalam sehari, Muhayan mengaku bisa mendapatkan uang kurang dari Rp 100.000.
"Tarifnya seikhlasnya, saya nggak menentukan. Dapat Rp 100.000 bersyukur banget," jelasnya.
Muhayan menjelaskan bahwa pendapatannya biasanya akan meningkat menjelang Lebaran.
Dia pun berharap pada Lebaran nanti tidak ada larangan untuk mudik menggunakan kereta api.
"Semoga saja. Biasanya kalau lebaran bisa dapat lebih banyak, bisa 5 sampai 8 kali angkut," kata Muhayan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News