GenPI.co - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berpesan kepada pemuda Asian African Youth Government untuk menjiwai spirit Dasasila Bandung dalam mewujudkan keadilan sosial, kesetaraan, dan perdamaian abadi.
Hal itu diungkapkan Bamsoet dalam Pelantikan Pengurus Organisasi Pemuda Asia-Afrika periode 2021-2026 di Jakarta, Jumat (11/3).
"Dasasila Bandung meletakkan dasar-dasar norma internasional yang mengamanatkan adanya penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia, kedaulatan, dan integritas teritorial," kata Bamsoet.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, pengakuan terhadap kesetaraan antarbangsa, menjauhi intervensi terhadap persoalan domestik suatu negara.
"Dasasila Bandung adalah suara regional dari negara-negara di Asia dan Afrika yang dianggap sebagai dunia ketiga," ungkapnya.
Menurut Bamsoet, konferensi Asia Afrika di Bandung dihadiri 29 pemimpin dari Asia dan Afrika, yang merupakan separuh penduduk dunia.
Selain itu, muatan materi Dasasila Bandung adalah nilai-nilai universal yang berlaku bagi setiap bangsa.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menilai, meski berbagai pencapaian yang telah diraih bangsa di Asia dan Afrika, dunia masih dihadapkan pada beberapa fakta miris.
Berdasarkan laporan tahunan yang disusun Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Program Pangan Dunia (WFP), dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada 2021, di antara 768 juta orang yang kekurangan gizi di seluruh dunia, 418 juta berada di Asia dan 282 juta di Afrika.
Dalam laporan tersebut, predikat sebagai negara-negara miskin dengan tingkat pendidikan rendah juga didominasi negara-negara Asia dan Afrika.
"Dengan kapasitas kelembagaan yang dimiliki Organisasi Pemuda Asia-Afrika (Asian African Youth Government), dapat dibangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News