Ini Alasan Jokowi Hanya 2 Menit Bicara Tanggapi PLN Lalu Pergi

06 Agustus 2019 07:00

GenPI.co — Kemarin, Senin (5/8) ekspresi tak biasa terlihat dari raut wajah Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat mendatangi kantor PLN pusat untuk mendengar penjelasan langsung dari direksi PLN terkait mati listrik serentak yang berlangsung hari Minggu (4/8), bahkan juga berlangsung Senin (5/8).

Presiden mendapat penjelasan dari Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi tak banyak bicara. Pertemuan antara Jokowi dengan PLN berlangsung selama 20 menit. Namun dari waktu itu, hanya 2 menit Jokowi memberi tanggapan, lalu bergegas pergi. Sesuatu yang tak biasa Jokowi lakukan, ada apa?

Penjelasannya (PLN) panjang sekali

Mengutip sejumlah media online yang menyampaikan pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, menilai sikap Jokowi wajar dilakukan. Hal itu karena listrik padam ini begitu menganggu aktivitas warga, apalagi terjadi di ibu kota. 

"Pastilah banyak orang yang merasakan terganggu ekonominya," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8/2019). 

Moeldoko juga mengatakan bahwa Presiden tidak puas pada penjelasan Dirut PT PLN Persero yang terlalu panjang lebar dan sangat teknis.

Padahal Jokowi menginginkan alasan mengapa gangguan transmisi itu bisa terjadi, apa solusinya dan upaya mencegah agar kejadian ini tidak terulang lagi.

Sripeni memberikan penjelasan berbelit-belit berupa teknis. Seperti penjelasan gangguan sistem yang terjadi pada transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV dipaparkan oleh Sripeni sebagai penyebab utamanya.

Penjelasan itu pun dinilai panjang sekali oleh Jokowi. “Penjelasannya panjang sekali,” ucap Jokowi saat mengunjungi kantor PLN, Senin (5/8).

Baca juga:

Usai Dijelaskan PLN, Presiden Jokowi Marah dan Langsung Pergi

Baru 3 Hari Jabat Plt Dirut PLN, Sripeni Kena ‘Damprat’ Jokowi

Muka Masam Jokowi, Netizen: Kode Buat Dirut PLN Ganti Pekerjaan

Kenapa tidak bekerja cepat dan baik

Tak cukup sampai disitu, Jokowi mempertanyakan kesiapan PLN menghadapi kondisi teknis seperti yang seharusnya dapat diantisipasi oleh ‘sekelas’ PLN.

Sehingga, dengan mati lampu yang terjadi lebih dari 9 jam ini adalah hal fatal yang dilakukan PLN, dan mestinya PLN memahami tata kelola risiko yang dihadapi.

“Dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, backup plan (rencana cadangan). Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik," tegas Jokowi yang tampak tidak puas dan marah atas penjelasan PLN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co