Mensos Risma Terbang ke Sulteng, Beri Bantuan ke Bayi Zahida

18 Maret 2022 12:44

GenPI.co - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan aksi cepat menyerahkan bantuan ke bayi Zahida Qalbi Nadifa di Sulawesi Tenggara.

Risma melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Minaula Kendari telah merespons kasus Zahida, anak pasangan Danu Susianto dan Harmawati yang beralamat di Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Zahida merupakan bayi yang didiagnosa mengalami Corneal Opacities ODS Suspek Dermold Cysts atau kelainan penglihatan.

BACA JUGA:  Nih Bocoran Tampilan Karisma 125S, Cek Spesifikasi dan Harganya

"Penyerahannya ada dua bantuan untuk Kita Bisa yang infonya kami dapat dari rekan-rekan media atau medsos," kata Risma di Kendari, Sulteng, Jumat (18/3).

Risma lantas mengucapkan terima kasih kepada Kita Bisa dan para donatur yang telah menyisihkan rezeki mereka untuk disumbangkan ke sesama yang membutuhkan.

BACA JUGA:  Instruksi Tri Rismaharini Tegas, Siapkan Kampung Siaga Bencana

"Menyumbang ada dua anak, yakni Nur dan Zahida yang mereka membutuhkan dana operasi dan perawatan," ujarnya.

Risma mengatakan ke depan jika ada informasi terkait orang-orang yang membutuhkan, pihaknya akan menindaklanjuti dan segera memberi bantuan.

BACA JUGA:  Mensos Risma Tanya Anak Kecil, Jawabannya Bikin Kaget

Dia menyatakan setiap hari pihaknya selalu melakukan asesmen agar data yang ada selalu update.

"Sekarang ada 70 yang tersalurkan 19," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Loka Minaula Kendari Syamsuddin mengatakan pihaknya telah melakukan intervensi dengan memberikan bantuan atensi berupa kebutuhan dasar dan nutrisi untuk Zahida berupa susu, popok, minyak telon, bedak, sabun, dan vitamin.

“Selain itu, kami juga memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) terhadap ayah dan Ibu Zahida dan memfasilitasi pembiayaan dan akomodasi Zahida beserta keluarga ke Jakarta untuk menjalani operasi,” tuturnya.

Syamsuddin menyebut ke depan pihaknya berencana memberikan bantuan kewirausahaan bagi Ibu Zahidah dengan berjualan pakaian lewat online.

“Ada juga pemberian bantuan nutrisi, pakaian dan permainan seperti kue-kue untuk anak, susu, kacang ijo, pakaian, handuk, sabun, sikat gigi, beras, telur, dan permainan edukasi,” pungkas Syamsuddin. Seperti diketahui, Zahida didiagnosa mengalami Corneal Opacities ODS Suspek Dermold Cysts atau kelainan penglihatan.

Hasil asesmen tim Loka Minaula Kendari menemukan keluarga Zahida termasuk yang kurang mampu.

Ayah Zahida diketahui bekerja sebagai penjual keliling dengan penghasilan per hari mencapai Rp 100.000.

Selama ini keluarga Zahida tinggal di rumah sederhana dengan biaya sewa Rp 4.000.000 per tahun.

Zahida awalnya membutuhkan biaya operasi transplantasi kornea senilai Rp 28.000.000.

Berkat lembaga kemanusiaan Kita Bisa, saat ini sudah terkumpul donasi Rp 270.000.000.

Adapun update terbaru pada 8 Februari 2022, Zahida telah melakukan transplantasi pada salah satu matanya di JEC Jakarta.

Saat Zahida menjalani rawat jalan dan kontrol di dokter spesialis mata RS Bahteramas, Kendari, sambil menunggu jadwal transplantasi kornea mata lanjutan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co