Kebijakan HET Minyak Goreng Mandek, Mendag Lutfi Makin Tersudut

24 Maret 2022 16:20

GenPI.co - Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo blak-blakan menyebut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng tidak maksimal dijalankan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Hal itu terbukti usai Mendag Muhammad Lutfi mencabut kebijakan satu harga minyak goreng di pasaran. 

"Ini artinya kebijakan HET untuk minyak goreng kemasan yang sebelumnya dijalankan Kemendag memang tidak efektif menjamin pasokan di pasar konsumen ritel," ujar Sigit kepada GenPI.co, Kamis (24/3). 

BACA JUGA:  Pakar Top Setuju Pembentukan Pansus Minyak Goreng

Sigit menjelaskan pencabutan HET minyak goreng kemasan membuat distribusi makin lancar di pasaran. 

Oleh karena itu, dia menilai kebijakan satu harga minyak goreng sebelumnya menekan distribusi dari produsen ke pasaran. 

BACA JUGA:  Mendag Lutfi Bingung Minyak Goreng Melimpah, Tidak Masuk Akal!

"Kami lihat pencabutan HET untuk minyak goreng kemasan di outlet ritel mulai lancar dan semoga ini terus terjaga hingga memasuki bulan puasa dan lebaran," jelasnya. 

Dengan demikian, Sigit mengatakan kebijakan satu harga minyak goreng kemasan telah mempengaruhi kelangkaan di masyarakat. 

BACA JUGA:  Catat! Menko Airlangga Janjikan Minyak Goreng Curah Tak Naik

Dia lantas menekankan Mendag Lutfi agar konsisten dengan pencabutan HET minyak goreng. 

"Sebab, percuma kalau harga murah, tetapi tidak ada yang jual. Jadi, biarkan mekanisme pasar berjalan," katanya. 

Seperti diketahui, usai kebijakan HET satu harga minyak goreng dicabut, peredarannya pun makin terlihat mulai membaik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co