Operasi Hujan Buatan Karhutla di Riau Diprediksi Hingga Oktober

08 Agustus 2019 22:10

GenPI.co— Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memperkirakan pelaksanaan operasi hujan buatan untuk penanganan siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, berlangsung hingga Oktober 2019.

“Saat ini TMC [hujan buatan] sedang dilaksanakan di Provinsi Riau untuk karhutla. Perkiraan saya hingga menjelang musim hujan, kemungkinan hingga Oktober,” kata Kepala Bidang Pelayanan Teknologi Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BB-TMC) BPPT Sutrisno kepada GenPI.co, Kamis (8/8/2019).

Baca juga:

Atasi Kekeringan, Ini Cara Penyemaian Awan Hasilkan Hujan Buatan!

Atasi Kekeringan, BPPT Siap Lakukan Operasi Hujan Buatan

Namun, ujar dia, biasanya untuk mengetahui sampai kapan pelaksanaan operasi hujan buatan akan diputuskan pada rapat evaluasi yang dihadiri oleh pihak terkait. 

“Kalau dirasa ke depan sudah aman, baru diputuskan TMC [hujan buatan] selesai,” kata Sutrisno.

Dia mengemukakan hujan buatan untuk mengatasi karhutla di Provinsi Riau sudah dilaksanakan sejak 26 Februari 2019 hingga saat ini.

Mengingat mulai pertengahan Februari titik panas (hotspot) di Riau mulai bermunculan, sehingga BNPB meminta BB-TMC BPPT untuk melaksanakan hujan buatan. 

“Hasilnya alhamdulillah pada awal-awal pelaksanaan TMC hingga akhir Juni keberadaan awan cukup baik, awan yang kami semai menghasilkan hujan yang cukup signifikan mampu meredam munculnya hotspot,” kata Sutrisno. 

Namun sejak awal Juli 2019, keberadaan awan mulai berkurang. Meski masih bisa ditemukan awan yang bisa disemai, kondisinya tidak sebaik pada periode Februari-Juni.

Sementara itu dari update titik panas (hotspot), Rabu (7/8/2019) pukul 16.00 WIB, level confidence (kepercayaan) 70 persen di Riau berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebanyak 26 titik api.

Sebanyak 26 titik itu berada di Kabupaten Bengkalis 3 titik, Kampar 2 titik, Rokan Hilir 2 titik, Indragiri Hulu 2 titik, Siak 4 titik, Indragiri Hilir 9 titik, dan sisanya di Pelalawan. Sementara update jarak pandang (visibility), Kota Pekanbaru 7 km, Kota Rengat 8 km, Kota Dumai, 6 km dan Pelalawan 8 km.

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
hujan buatan   bppt   karhutla   riau   kebakaran   hutan  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co