Kabar Baik Covid-19 di Jateng, Ganjar Keluarkan Perintah Keras

27 Maret 2022 10:50

GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tren kasus Covid-19 di wilayahnya terus mengalami penurunan.

Tercatat pada pertengahan Februari hingga akhir Maret 2022, angkanya dari 6.000 kasus menjadi 771 kasus konfirmasi harian.

Ganjar menyebutkan membaiknya kondisi Covid-19 juga didukung dengan menurunnya jumlah pasien yang tengah dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:  Dukungan Ganjar Pranowo Jadi RI 1 Makin Menguat

"Iya, mulai membaik. Kami juga kontrol terus dari sisi rumah sakit tidak ada ledakan," ujar Ganjar, dikutip dari JPNN.com, Minggu (27/3/2022).

Pihaknya menjamin kesiapan di seluruh lini jajarannya dalam menangani pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Ganjar Pranowo Kirim Kabar Buruk

Kesiagaan juga telah disiapkan memantau perkembangan virus asal Wuhan itu saat Ramadan.

"Jadi semuanya serba siap. Semoga saat Ramadan akan menurun karena kami mesti genjot vaksinasi booster," terangnya.

BACA JUGA:  Temui Demonstran Wadas, Ganjar Pranowo Duduk Lesehan Kehujanan

Ganjar turut berharap kasus Covid-19 di Jateng tidak meninggi lagi.

Sehingga upaya membangun kesadaran masyarakat taat protokol kesehatan termasuk di dalamnya yang harus dilakukan.

"Juga bisa untuk momentum kontribusi dari warga," tegas dia.

Dia menambahkan pihaknya sudah siap dengan berbagai strategi apabila kembali terjadi ledakan Covid-19 seperti tahun lalu.

"Sebenarnya tinggal memutar kaset lama, dan menyiapkan seperti apa lajunya," jelas Ganjar.

Kemudian, pemantauan secara berkala terus berlangsung.

Penularan saat Ramadan tahun lalu telah masuk menjadi bahan mitigasi.

Dia menambahkan virus Corona tidak langsung menjangkiti inangnya dalam waktu 14 hari.

Dalam kurun dua pekan itulah dapat diketahui terjadi ledakan atau tidak.

"Ramadan akan jadi ukuran," ucap Ganjar.

Dengan begitu, rencana pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 saat Lebaran akan terlaksana.

"Seandainya nanti pemerintah benar memutuskan mudik dilakukan, semua harus taat protokol kesehatan," tuturnya.

Seperti diketahui, keterisian tempat tidur atau bed ocupancy rate (BOR) di ruang isolasi maupun ICU hingga akhir Maret menunjukkan penurunan.

Keterisian BOR isolasi hanya terpakai 1.136 atau 12,26 persen dari total 9.269 tempat tidur, dan keterisian BOR ICU hanya terpakai 220 atau 21.28 persen dari total 1034 tempat tidur.(mcr5/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co