Komitmen Nestle Dukung Kesetaraan Gender Lewat Break the Bias

02 April 2022 01:00

GenPI.co - Nestle Indonesia memperkuat komitmennya untuk meningkatkan kesetaraan gender dan terus memastikan seluruh kegiatan perusahaan bebas dari diskriminasi, bias hingga pemahaman stereotip.

Untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, Nestle pun mengusung tema #BreaktheBias dan menggelar diskusi kesetaraan gender di tempat kerja pada Kamis (31/3).

Kegiatan itu dilakukan agar perempuan bisa tumbuh dan menjadi pemimpin di lingkungannya.

BACA JUGA:  Respons Nestle Terkait Khasiat Ajaib Susu Beruang yang Viral

Direktur HR Nestle Indonesia Fahrul Irvanto mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan jumlah karyawan perempuan, terutama di posisi manajemen senior.

Nestle juga menerapkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan karyawan.

BACA JUGA:  Nestle Perkuat Kemitraan dengan Komunitas Petani Lampung

“Secara global, Nestle berkomitmen untuk mendukung kesetaraan gender bagi setiap orang. Di Indonesia, kami juga mengadopsi hal ini,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (31/3).

Selaras dengan tema #BreaktheBias, Nestle ingin menghapus stereotip terhadap perempuan di tempat kerja dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesetaraan gender.

BACA JUGA:  Demi Karyawan Sejahtera, Nestle Indonesia Resmikan Kantor Baru

“Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesetaraan gender, Nestle berambisi untuk mencapai target jumlah perempuan dalam posisi senior sebanyak 42 persen,” ungkapnya.

Hal itu dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah karyawan perempuan, serta mempercepat pengembangan karier dan program retensi mereka.

“Nestlé juga telah mendapatkan pengakuan dan penerima penghargaan di dalam Indeks Kesetaraan Gender (GEI) Bloomberg 2022 selama empat tahun berturut-turut dengan skor keseluruhan mencapai 78 persen, skor tertinggi kami sejauh ini,” ungkap Fahrul.

Selain kebijakan untuk mendukung karyawan yang menjadi orang tua, Fahrul memaparkan Nestle juga meluncurkan “Kebijakan Nestlé Melawan Diskriminasi, Kekerasan, dan Pelecehan di Tempat Kerja”.

Nestle pun telah melatih lebih dari 64 persen karyawan di seluruh dunia tentang bias implisit (unconscious bias).

Menurut Fahrul, lebih dari 74 persen pelatihan yang dilaksanakan terkait dengan pencegahan pelecehan seksual.

“Pelatihan ini juga melibatkan 90 persen dari semua manajer Nestle,” papar Fahrul.

Untuk memperjuangkan kesetaraan upah, Fahrul mengatakan pihaknya juga telah mulai melakukan annual global equal pay review (tinjauan kesetaraan upah tahunan secara global).

“Kebijakan-kebijakan ini selaras dengan tema #BreaktheBias dari International Women’s Day tahun ini, meskipun buat kami, tiap hari adalah hari perempuan,” tutup Fahrul.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co