Warga Aceh Mulai Salat Tarawih Ramadan 1443 Hijriah Malam Ini

GenPI.co - Warga persyarikatan Muhammadiyah di Provinsi Aceh mulai melaksanakan Salat Tarawih di Masjid AT Taqwa, Jumat (1/4/2022).

Setelah melaksanakan Salat Isya langsung dilanjutkan dengan khutbah dan kemudian Salat Tarawih.

Terlihat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR Aceh Safaruddin beserta sejumlah tokoh Muhammadiyah lain.

BACA JUGA:  Gawat, Aceh Jadi Pintu Masuk Penyelundupan Narkoba di Indonesia

Selain di Masjid At Taqwa, Shalat Tarawih juga mulai dilaksanakan di masjid Muhammadiyah lain seperti kawasan Blower dan Masjid Jakfar Hanafiah Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh.

Warga persyarikatan Muhammadiyah akan berpuasa 1 Ramadan 1443 Hijriah pada Sabtu (2/4/2022).

BACA JUGA:  Antrean Panjang Mobil Terjadi di SPBU Aceh, Oh Ternyata Begini

"Iya, malam ini sudah mulai Tarawih," ujar Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh Musliadi M Tamin di Masjid At Taqwa, Banda Aceh, dikutip dari Antara, Jumat (1/4/2022).

Seperti diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

BACA JUGA:  Masjid Raya Banda Aceh Izinkan Salat Tarawih Tanpa Berjaga Jarak

Hal itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

Sementara, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Minggu (3/4/2022).

"Secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad, 3 April 2022," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat konferensi pers penetapan sidang Isbat, Jumat (1/4/2022).

Menag melaporkan berdasarkan hasil pemantauan hilal dari 101 titik di 34 provinsi tidak melihat hilal sesuai prasyarat yang ditetapkan MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Iqbal mengimbau masyarakat Tanah Rencong itu untuk tetap menghargai perbedaan, dan tidak membuat jurang perpisahan antara umat islam dalam memperkuat ukhuwah islamiyah.

"Jadi apapun perbedaan, kami tetap saling menghargai dan saling menghormati, sehingga umat islam dalam menjalankan ibadah yang mulai ini bisa melaksanakan secara aman," ungkap dia.(Ant)