GenPI.co - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan banyaknya jemaah yang akan iktikaf pada Ramadan tahun ini membuat khawatir.
"Sebelum covid-19 yang iktikaf sampai seratus ribu," ujarnya di Gedung VVIP Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
Berdasarkan hal itu, Nasaruddin menyebut telah memikirkan beberapa cara agar pada tahun ini jemaah yang ingin iktikaf tidak membludak.
"Saya harus hati-hati soal itu. Nanti kami akan mengukur berapa kemampuan kapasitas masjid," kata Nasaruddin.
Terkait pembatasan kapasitas jemaah, Nasaruddin menyebut pihaknya pada tahun ini hanya akan menampung 100 ribu orang saja.
Selain itu, Masjid Istiqlal juga akan memperpendek pembacaan doa saat Salat Tarawih.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan jemaah di dalam Masjid Istiqlal.
"Sebab, itu menjadi bagian dari protokol Istiqlal," tutur dia.
Nasaruddin Umar berharap dengan memperpendek pembacaan doa, maka Salat Tarawih ditargetkan selesai pukul 9 malam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News