GenPI.co - Pendukung Jokowi yang tergabung dalam Kornas-Jokowi bersuara lantang menanggapi hasil survei Setara Institute terkait Kota Depok menjadi salah satu wilayah intoleran di Indonesia pada 2021.
Menurut Sekjen Kornas-Jokowi Akhrom Saleh, hasil survei tersbut harus mendapat perhatian serius bagi pemerintah, terutama Pemerintah Kota Depok.
"Saya rasa ini harus menjadi perhatian khusus untuk menyelesaikan persoalan intoleran tersebut," ujar Akhrom kepada GenPI.co, Senin (4/4).
Akhrom menjelaskan intoleran memang menjadi sesuatu masalah serius yang seharusnya segera disikapi dan ditindaklanjuti.
Menurut dia, kalau hal tersebut terus dibiarkan, Kota Depok berpotensi menjadi wilayah yang menganut paham teroris.
"Jika tidak cepat diselesaikan, lambat tahun Kota Depok menjadi basis radikal, yang berujung masuk ke terorisme," jelasnya.
Selain itu, Akhom menilai Kota Depok sebagai wilayah penyangga ibu kota negara memang berpotensi menjadi sasaran elite politik dengan arah tertentu.
Sebab, Depok terkenal dengan berbagai pusat pendidikan, potensial untuk disusupi oleh partai politik dengan basis agama tertentu.
"Memang kekuatan parpol berbasiskan agama tertentu tersebut ditopang banyaknya universitas di Kota Depok, salah satunya Universitas Indonesia. Kampus tersebut dianggap diduga terdapat banyak mahasiswa yang berbasiskan agamis," jelasnya.
Seperti diketahui, Kota Depok, Jawa Barat, menempati urutan paling bawah dalam indeks kota toleran hasil riset Setara Institute tahun 2021.
Riset tersebut mengukur skor toleransi terhadap 94 kota di seluruh Indonesia (empat kota administrasi di Jakarta dijadikan satu) menggunakan delapan indikator.
Kota Depok memperoleh skor 3,577, di bawah Pariaman (Sumatera Barat), Cilegon (Banten), dan Banda Aceh. Depok turun dua peringkat dibandingkan pemeringkatan tahun sebelumnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News