Harga BBM Pertamina Termurah di Dunia, Kata Pengamat

10 April 2022 17:20

GenPI.co - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyebutkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax tak bisa dihindar.

Menurut dia, kenaikan harga Pertamax tak bisa dihindarkan sebab harga minyak dan gas (migas) dunia memang melambung karena perang Rusia-Ukraina.

Meski begitu, ternyata kenaikan harga Pertamax masih termasuk paling murah di dunia.

BACA JUGA:  Warga Ciledug Doakan Pertamax dan Stok Pertalite Normal

"Walau pun naik, sebenarnya harga Pertamax termasuk paling murah di dunia," ujar dia di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (10/4/2022).

Selain itu, publik juga harus paham, kenaikan harga hanya diberlakukan untuk BBM nonsubsidi dan Pertamax pun sebenarnya ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke atas.

BACA JUGA:  Gaduh Pertalite Langka Usai Harga Pertamax Naik, Polri Tegas

Sementara, BBM dan LPG subisidi, termasuk Pertalite, Biosolar, dan gas melon yang notabene ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah, hingga saat ini tidak terjadi kenaikan harga

"Itu pun volume penjualan Pertamax juga kecil, hanya 14 persen dari total penjualan BBM Pertamina," jelasnya.

BACA JUGA:  Jokowi Sentil Menteri yang Menaikkan Harga Pertamax, Simak Nih!

Dia menambahkan harga baru Pertamax Rp 12.500/liter masih jauh di bawah harga keekonomian Rp 16.000/liter, sehingga Pertamina masih subsidi Rp 3.500 per liter.

"Dengan segala kondisi ini, bisa dipahami bahwa kebijakan kenaikan harga Pertamax sudah tepat. Makanya, saya pikir tinggal bagaimana pemerintah bisa mengkomunikasikan dengan baik terkait kondisi yang ada saat ini. Itu tantangannya," tegas Piter.

Mengutip data Global Petro Prices, di kawasan Asia Tenggara misalnya, Pertamax yang dijual Rp 12.500/liter jauh lebih murah dibandingkan BBM sejenis di Singapura (Rp 30.208/liter), Laos (Rp 24.767/liter), Filipina (Rp 20.828/liter), Kamboja (Rp 20.521/liter), Thailand (Rp 19.767/liter), dan Vietnam (Rp16.500/liter).

Satu-satunya negara Asia Tenggara yang lebih murah adalah Malaysia yaitu Rp 6.965/liter.

Untuk tingkat global harga BBM juga jauh di atas Pertamina.

Hong Kong, misalnya, menjual dengan harga Rp 41.346/liter dan Belanda Rp 36.148/liter.

Bahkan, negara-negara BBM di Afrika pun jauh lebih mahal, misalnya di Zimbabwe dijual Rp 33.795/liter.

Di dalam negeri pun, menurutnya, harga Pertamax lebih murah dibandingkan SPBU swasta yang menjual BBM dengan RON 92 dengan harga Rp12.900 hingga Rp16.000 per liter.

Begitu juga dengan harga LPG. Brightgas keluaran Pertamina yang dijual Rp 15.725/kg, juga jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain, seperti Vietnam (Rp 26.927/kg), Filipina (Rp 26.989/kg), dan Singapura (Rp 29.927/kg). Hanya Malaysia lebih rendah yaitu Rp 6.466/kg.

Oleh sebab itu, kalangan mahasiswa diharapkan untuk bijak menyikapi kenaikan harga BBM Pertamax tersebut.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co