Penempatan Pelamar CPNS 2022 yang Lulus Akan Diacak, Kok Bisa?

GenPI.co - KemenPAN RB mengungkapkan penempatan untuk pada pelamar CPNS 2022 jalur kedinasan akan ditempatkan secara acak oleh pemerintah.

Seperti diketahui, pendaftaran CPNS 2022 jalur sekolah kedinasan sudah dibuka sejak 9 April pukul 09.22 WIB.

Jalur sekolah kedinasan ini diperuntukkan bagi lulusan SMA sederajat. Pelamar bisa mengirimkan pendaftaran terakhir pada Sabtu, 30 April 2022 pukul 23.59 WIB.

BACA JUGA:  CPNS 2022 Resmi Dibuka Hari Ini, Buruan Cek Cara Daftarnya!

Deputi bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB Alex Denni mengungkapkan ada 30 sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran pada tahun ini.

Ketigapuluh sekolah kedinasan itu di bawah naungan delapan instansi.

BACA JUGA:  Siap-siap, CPNS 2022 Buat Lulusan SMA Kuotanya Ada 7.080 Formasi

Sama seperti tahun lalu, instansi tersebut adalah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Pusat Statistik, Badan Intelijen Negara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Selain itu, Badan Siber dan Sandi Negara, serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

BACA JUGA:  Jangan Sampai Salah, Ini Ketentuan Pendaftaran CPNS 2022

Alex mengatakan nantinya tidak semua lulusan sekolah kedinasan akan mengabdi sebagai PNS di instansi yang menaungi sekolah kedinasannya.

"Untuk instansi tertentu penempatannya nanti diacak," kata Deputi Alex di Jakarta, Sabtu (9/4).

Misalnya, lulusan sekolah kedinasan yang berasal dari Kemenkeu, Kemendari, dan Kemenhub akan disebar ke kementerian dan lembaga lainnya serta pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai aparatur sipil negara (ASN), tentunya diharapkan bagi PNS lulusan sekolah kedinasan siap mengabdi untuk melayani dan ditempatkan di seluruh Indonesia sesuai dengan kebutuhan.

Alex kembali menegaskan bahwa seluruh rangkaian seleksi sekolah kedinasan dilaksanakan secara transparan, objektif, kompetitif, tidak diskriminatif, serta bebas dari unsur KKN.

Oleh karena itu, Alex juga mengingatkan kepada setiap pelamar untuk selalu berhati-hati terhadap tindak penipuan yang mungkin terjadi dalam seleksi sekolah kedinasan ini.

“Harap berhati-hati terhadap oknum yang menjanjikan kelulusan dan meminta imbalan, karena sudah dapat dipastikan penipuan," pungkas Alex Denni. (jpnn)