GenPI.co - Warga korban kebakaran Pasar Gembrong tidak tenang usai tenda pengungsian dipindahkan ke halaman Universitas Mpu Tantular, Jakarta Timur.
Ketua RT 6 setempat Mugiharto menjelaskan pada awalnya tenda pengungsian sudah berada di Jl. Jenderal Basuki Rahmat sejak Senin dinihari (25/4).
Namun, pada pagi harinya harus dipindah karena tidak diizinkan Dinas Perhubungan.
"Pak Camat bilang alasannya kami enggak boleh menutup jalan," ucap dia di Pekarangan Universitas Mpu Tantular, Jakarta Timur, Selasa (25/4).
Akibatnya, pada saat itu warga tampak tidak nyaman saat berada di tenda pengungsian yang baru.
"Jadi, situasi waktu itu masih pada semrawut masih ada yang pindah-pindah, begitu juga dengan anak-anak," ungkapnya.
Sampai Senin sore, Mugiharto menyampaikan belum bisa mendata secara pasti berapa banyak KK yang mengungsi. Dia memperkirakan ada sekitar 200 KK.
Mugiharto menyatakan kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, dipicu korsleting listrik.
Dia menyebut total ada 5 RT yang rumahnya terbakar, yakni RT 2 hingga 6.
"Paling parah RT 4, 5, dan 6, kemudian 2 dan 3 separuhnya saja yang terbakar," kata Mugiharto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News