GenPI.co - Ketua RT 6 Kelurahan Cipinang Besar Utara Mugiharto menceritakan kronologi kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Mugiharto menjelaskan sumber api berasal dari lantai 2 rumah tetangganya.
"Sekitar pukul 9 malam, pemilik rumah berteriak kebakaran, kami kompak ke situ ternyata apinya sudah besar di lantai 2," ungkapnya di pekarangan Universitas Mpu Tantular, Jakarta Timur, Senin (25/4).
Mugiharto menyatakan penyebab utamanya karena korsleting listrik yang terjadi di lantai 2.
Menurutnya, penghuni rumah sempat mencolokkan sesuatu di stop kontak dan mengakibatkan listrik turun.
"Tadi saya sempat mengobrol sama pemilik. Ternyata, anaknya sempat mencolokkan sesuatu di lantai 2, kemudian listrik turun. Ibunya bertanya, ‘Ada apa?’. ‘Enggak ada apa-apa,’ kata anaknya," tutur dia.
Setelah mendapat jawaban dari sang anak bahwa tak ada apa-apa, si ibu pun menyalakan kembali saklar listrik.
Setelah dinyalakan, sekitar 10 menit berselang tiba-tiba saja muncul asap dan api, kemudian membesar.
"Memang benar-benar korsleting listrik," terangnya.
Setelah membesar, Mugiharto bersama warga lain mencoba untuk memadamkan api di lantai 2.
Namun, mereka tidak berhasil untuk memadamkannya.
Alhasil, api yang membesar langsung merambat ke rumah warga yang ada di sekitarnya.
"Sebab, kiri dan kanan bangunannya bukan tembok, melainkan kayu dan papan," kata Mugiharto.
Setelah tak bisa memadamkannya, Mugiharto bersama warga lain pasrah dan mencoba untuk melakukan evakuasi menuju tempat aman.
Setelah api sudah membakar beberapa bangunan, beberapa menit kemudian pemadam kebakaran datang ke lokasi.
"Ada sekitar 15 hingga 20 menit kami menunggu pemadam kebakaran. Mereka datang sekitar setengah 10 dan saat itu RT 5 hingga 6 sudah habis terbakar," ujarnya.
Lebih lanjut, Mugiharto menyampaikan warga sempat ricuh dengan petugas pemadam kebakaran sesampai di lokasi.
Dia mengatakan kericuhan itu terjadi karena warga panik melihat petugas pemadam kebakaran yang telat datang.
Mugiharto mengungkapkan total ada 5 RT yang terbakar dan sekitar 200 KK harus mengungsi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News