GenPI.co - Jumlah porter Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, berkurang dampak dari pandemi covid-19.
Porter Wajri Sanadi mengungkapkan banyak dari mereka yang pulang ke kampung halamannya lantaran Terminal Kampung Rambutan ditutup sementara.
"Sebelum pandemi mencapai 50 lebih, tetapi sekarang cuma ada 20 saja," ujarnya kepada GenPI.co di lokasi, Minggu (8/5).
Wajri menyebut banyak teman-temannya yang masih berada di kampung pada saat ini.
Kebanyakan dari mereka memilih untuk bercocok tanam atau jadi petani.
Dia mengatakan pada dua tahun lalu juga sempat pulang kampung ke Bengkulu dan bercocok tanam.
Setibanya di Jakarta pada 2021, Wajri mengungkapkan penumpang masih jarang datang di Terminal Kampung Rambutan.
"Pas pandemi, ya, kadang memanggul kadang enggak karena tak ada penumpang," ucapnya.
Wajri mengakui dahulu porter ada sistem shift sebelum pandemi covid-19.
"Sejak 2012, kami menerapkan itu karena penumpang lumayan ramai," katanya.
Wajri mengatakan sistem shift pada saat itu dimulai dari pagi pukul 04.00-16.00 WIB, terus dilanjutkan pada pukul 16.00-04.00 WIB.
"Sekarang sudah enggak ada karena kondisi yang begini," kata pria 40 tahun itu.
Meski kini sudah lumayan fleksibel jam kerjanya, Wajri menyatakan penumpang yang datang ke Terminal Kampung Rambutan terkadang masih sepi.
Oleh karena itu, dia merasa masih sulit untuk mendapatkan penumpang yang mau diangkut barangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News