GenPI.co - Dewan Pembina Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dudung Nurullah Koswara membeberkan makna hari kemenangan yang sebenarnya untuk para guru honorer.
Menurut Dudung, perayaan Idulfitri 2022 yang jatuh bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebenarnya adalah kode.
Kode tersebut berasal dari Ilahi agar semua guru honorer terus diperhatikan dan segera mendapatkan perlakuan lebih istimewa dan dimartabatkan oleh pemerintah.
Dudung menilai hari raya bagi guru honorer bukanlah Hari Raya Idulfitrisemata. Hari Raya Idulfitri itu mainstream, setiap tahun diikuti.
"Namun, hari raya bagi entitas guru honorer adalah hari merayakan perubahan status," ujar Dudung kepada JPNN.com, beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan perubahan itu adalah status guru honorer berubah menjadi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Hal itulah yang dinilai Dudung sebagai hari raya bagi guru honorer, yakni merayakan perubahan status. Termasuk, sejumlah guru honorer yang sudah lolos PPPK, sedang menunggu hari raya keluarnya SK.
"Keluarnya SK bagi guru honorer adalah sebuah momen hari raya yang sebenarnya," ucapnya.
Lebih lanjut, Dudung kembali menegaskan bahwa jatuhnya Lebaran dan Hardiknas di hari yang bersamaan merupakan kode Ilahi kepada pemerintah agar bisa mengubah status guru honorer.
Pemerintah juga dinilai harus lebih memperhatikan entitas guru honorer.
"Plus guru honorer pun harus mengikuti apa yang pemerintah harapkan, yakni kompetensi," pungkas Dudung. (jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News