GenPI.co - Sopir bus Laju Prima Ujang Jarkasih mengungkapkan sama sekali tidak mendapatkan gaji selama menjadi sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Ujang mengatakan pendapatannya hanya tergantung dari bayaran mengemudi pulang pergi Jakarta-Palembang.
Dia mengakui pendapatannya tersebut tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Bisa dibilang minim banget hanya mendapatkan Rp 250 ribu membawa bus Jakarta-Palembang," ungkap dia kepada GenPI.co di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (9/5).
Dia mengatakan selama sebulan kemungkinan hanya mendapatkan 7 kali perjalanan pulang pergi.
"Mungkin total mendapatkan Rp 1,5 juta per bulan. Pembantu rumah tangga saja sudah bisa mendapatkan sampai Rp 1,5 per bulan," tutur dia.
Kalau ada rezeki, Ujang bisa mendapat sekitar Rp 4 - Rp 5 juta per bulan.
Biasanya itu berasal dari hasil mengirimkan paket atau barang menuju kota lain.
"Ya, cuma itu saja yang diharapkan, baru bisa mendapatkan uang lebih banyak," kata Ujang.
Ujang mengakui selama momen libur Lebaran tahun ini pendapatannya lumayan membaik.
Dalam 18 hari, Ujang mampu melakukan perjalanan pulang pergi Jakarta-Palembang sebanyak 6 kali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News