GenPI.co - Agen bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, berharap mobil travel bisa diberantas ke depannya karena dianggap merugikan.
Agen Bus Putri Candi Terminal Kalideres Novri Pratama menyebut mobil travel membuat jumlah penumpang menjadi berkurang.
Dia mengatakan saat ini mobil travel masih banyak beroperasi, khususnya untuk jurusan Sumatera.
Novri menyatakan momen Lebaran adalah waktu bus travel banyak mengangkut penumpang.
"Mungkin ada sekitar 30 untuk satu hari, ya, tinggal dikali saja satu mobil 8 orang. Dampaknya besar banget," ucap dia kepada GenPI.co di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (9/5).
Novri menyinggung mobil travel yang tak mengikuti aturan apa pun untuk memberangkatkan penumpang.
"Kami di sini mengikuti aturan membayar retribusi," kata pria 30 tahun itu.
Dia menyebut mobil travel hanya tinggal datang menjemput penumpang tanpa membayar retribusi.
Novri juga menyampaikan mobil travel tidak disertai dengan asuransi kecelakaan.
"Misal, terjadi apa-apa sama penumpang, siapa yang mau bertanggung jawab? Memangnya mau sopirnya? Bus ibaratnya kecelakaan ada asuransi," ujar pria yang telah menjadi agen bus selama 11 tahun itu.
Novri juga mengkritik fungsi mobil travel yang berplat hitam digunakan untuk membawa penumpang.
Menurut dia, aturan yang seharusnya hanya mobil berplat kuning yang diperbolehkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News