GenPI.co - Pendakwah milenial Habib Husein Ja'far Al Hadar blak-blakan membeber budaya silaturahmi pada Lebaran merupakan jembatan untuk mengurai kebencian dan menebalkan imunitas dari intoleransi serta radikalisme.
Hal tersebut diungkapkan Habib Husein dalam keterangan tertulis yag diterima di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Habib Husein menegaskan, bahwa silaturahmi itu di dalamnya bukan hanya ada pemaafan dan pemberian maaf, melainkan ada kesepahaman, dan saling kenal satu sama lain.
"Karena kenal itu, masalah menjadi terurai dan kalaupun ada masalah menjadi termaafkan," kata Habib Husein.
Menurut Habib Husein, bahwa membangun silaturahmi juga sejatinya mampu mengurangi perbedaan di antara individu.
Habib Husein pun memandang perlu melestarikan budaya silaturahmi yang berkembang di Nusantara untuk menjaga kearifan lokal dan menjadi momen untuk lebih memahami esensi ajaran agama.
Dalam salah satu sabdanya Nabi Muhammad SAW. mengatakan, "Terlaknat orang yang memutus silaturahmi."
Bahkan, Nabi Muhammad pun memuji orang-orang yang saling memaafkan sehingga menjadi pahala bagi yang menjaga tali silaturahmi dan dosa bagi yang mengutusnya.
"Kedua, adalah mengetahui manfaat silaturahmi. Terlalu banyak pertengkaran tanpa persoalan, karena salah paham saja sehingga bertengkar," jelas Habib Husein.
Menurut Habib Husein, saat ini ada keengganan generasi muda untuk ikut menjalin dan membangun silaturahmi.
Hal tersebut akibat pola pikir para pemuda yang pragmatis dalam melihat hubungan.
"Kalau tidak ada hubungan bisnis atau tidak ada kepentingan di antara mereka untuk bertemu, ya, enggak bertemu. Itu yang membuat mereka enggan melakukan silaturahmi," beber Habib Husein.
Padahal, kata Habib Husein, justru hubungan-hubungan yang berbasis kultural itu yang menjadi kekuatan bagi mereka, termasuk dalam bisnis.
Habib Husein menilai, saat ini justru forum silaturahmi seperti forum motor bersama, forum mobil, atau forum hobi bersama bisa menjadi bagian dari silaturahmi.
Hal tersebut tumbuh dari kesadaran pada kesamaan hobi atau kesamaan fesyen.
"Perlu membentuk media media komunikasi baik secara online maupun offline untuk menjadi ruang publik yang sehat bagi masyarakat, yang akhirnya bisa mengobrol secara terbuka tanpa ada kebencian, tanpa ada prasangka, dan lain sebagainya," kata Habib Husein.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News