Dituduh Ekstremis oleh Singapura, UAS: Saya akan Tetap Mengajar

19 Mei 2022 13:30

GenPI.co - Ustaz Abdul Somad atau UAS buka suara soal dirinya yang dilarang masuk ke Singapura lantaran diduga sebagai kelompok ekstremis.

Hal ini disampaikan dalam tayangan YouTube Refly Harun yang diunggah pada 18 Mei 2022.

Dalam kesempatan tersebut, UAS menegaskan bahwa dirinya merupakan seorang pengajar.

BACA JUGA:  Singapura Disebut Memusuhi Muslim Indonesia Karena Menolak UAS

Dengan demikian, ia tidak mungkin berbicara sembarangan.

"Saya sarjana, pendidik, dosen. Saya bukan orang yang ngomong sembarangan," kata UAS.

BACA JUGA:  UAS Dideportasi Singapura, Fahri Hamzah: Negara Seupil Aja Belagu

Pria 45 tahun itu mengaku sudah mengklarifikasi tuduhan yang menyebut dirinya sebagai bagian dari kelompok ekstremis.

"Tentang masalah-masalah kontroversial yang pernah ditujukan ke saya, semuanya sudah diklarifikasi," jelas pendakwah tersebut.

BACA JUGA:  Soal UAS, Fadli Zon Nilai Singapura Tak Hargai Indonesia

Lebih lanjut, UAS kemudian menjelaskan soal khotbahnyayang  membenarkan tindakan bom bunuh diri.

Ia mengatakan bahwa ceramah tersebut disampaikan dalam konteks perang antara Palestina dan Israel.

"Itu konteksnya di Palestina, ketika tentara Palestina tidak punya alat apa pun untuk membalas serangan Israel dan itu bukan pendapat saya," imbuhnya.

Lebih lanjut, UAS tidak akan berhenti mengajarkan ajaran Islam hanya karena disebut ekstremis.

"Biarlah semua orang mengatakan itu, karena itu bagian dari ajaran agama, saya akan tetap mengajar," pungkas UAS. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co