GenPI.co — Kapal Titanic yang tenggelam di kedalaman air 3.800 meter pada tahun 1912 kini bangkainya kian rusak, bahkan perlahan menghilang bentuk fisiknya karena termakan arus bawah laut. Belum lagi yang terus dimakan oleh bakteri pemakan logam.
Penemuan komponen kapal yang kian rusak tersebut ditemukan oleh sebuah tim penyeleman internasional penjelajah laut yang dilakukan hingga lima kali.
Meski ditemukan rusak sebagian, beberapa bangkai kapal masih terlihat utuh. Namun, fitur-fitur lain telah hilang akibat arus air bawah laut. Kerusakan yang terburuk dari sisi kanan kapal, yaitu tempat para perwira.
Sejarawan Titanic Parks Stephenson mengatakan, beberapa komponen secara mengejutkan terlihat rusak bahkan menghilang.
“Salah satu barang adalah bak mandi kapten yang merupakan gambar favorit para penggemar Titanic. Dan bak mandi tersebut saat ini telah hilang” ujar Stephenson yang dilansir dari BBC.
“Seluruh barang dek di sisi itu runtuh, kamar-kamar yang terpisah tersebut terbawa arus air dalam laut. Diperkirakan kerusakan akan terus berlanjut,” ungkap Stephenson.
Bangkai kapal Titanic (Sumber foto: Atlantic Production)
Atap ruang yang miring dari bagian haluan nantinya juga akan hilang dan mengaburkan pandangan interior kapal. Titanic akan kembali ke alam karena arus laut yang kuat, korosi garam dan bakteri pemakan logam yang menyerang kapal.
Titanic telah berada di bawah air selama lebih dari 100 tahun. Bangkai kapalnya terletak sekitar 600 km (370 mil) di lepas pantai Newfoundland, Kanada.
Baca juga:
Ada Kapal Titanic Berlayar di Puncak Seroja Wonosobo
Manjakan Keluarga, Christiano Ronaldo Sewa Kapal 2M untuk Liburan
Kapal penumpang ini merupakan kapal terbesar pada masanya. Saat tragedi naas, kapal Titanic ini menabrak gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton ke New York di tahun 1912. Dari 2.200 penumpang dan awak kapal, lebih dari 1.500 orang meninggal dunia.
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News