PNS dan PPPK Harus Kerja Cepat dan Ikhlas, Kata Walkot Pontianak

21 Mei 2022 08:35

GenPI.co - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa PNS dan PPPK harus rela bekerja secara cepat, tuntas, dan ikhlas.

Hal itu dia sampaikan saat menyerahkan secara simbolis 387 SK PNS di lingkungan Pemkot Pontianak hasil seleksi 2019.

"Paling banyak tenaga pendidik (guru), itu ada 214. Kemudian, 143 tenaga kesehatan dan 30 tenaga teknis," katanya, dilansir dari JPNN.com, Sabtu (21/5). 

BACA JUGA:  Titip Pesan ke Jokowi, Honorer Minta Diangkat Jadi PNS Tanpa Tes

Mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak itu mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) harus memahami aturan dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.

Mantan wakil wali kota Pontianak itu juga minta PNS bekerja secara profesional, meningkatkan kompetensi, bekerja cepat, tuntas dan ikhlas, serta memahami betul tugas dan fungsinya.

BACA JUGA:  Arahan Terbaru Tjahjo Kumolo untuk PNS dan PPPK, Simak!

"Saya imbau kepada seluruh PNS yang baru saja menerima SK resmi untuk memahami aturan, bergerak cepat, serta memiliki kepekaan terhadap sekitar, khususnya bagi yang berhadapan langsung dengan masyarakat," ungkapnya.

Dia mengatakan sudah sepatutnya PNS menjadi teladan di lingkungan terdekatnya, mulai dari keluarga, tetangga, maupun sesama warga lainnya.

BACA JUGA:  Menteri Tjahjo Kumolo Ingatkan PNS, Harap Disimak

Oleh karena itu, Edi Kamtono mengajak para PNS menjadi penegak aturan yang ada di sekitarnya.

“Kalau ada yang tidak tepat, laporkan saja, bisa lewat e-Lapor, dan jangan malah PNS yang melanggar aturannya,” kata Edi Kamtono.

Dia mengatakan laju persebaran informasi di media sosial dapat dimanfaatkan.

Edi kemudian menggambarkan situasi yang memerlukan kepedulian PNS secara cepat, misalnya terjadi pencurian aset Pemkot Pontianak, bencana alam hingga keadaan darurat seperti orang sakit.

"Jika semua jajaran Pemkot Pontianak memiliki pola pikir begini, saya yakin pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Kota Pontianak akan melesat tinggi," ungkapnya.

Namun, dia tidak ingin PNS melupakan urusan pribadi karena mengutamakan organisasi, karena kedua hal itu harus seimbang.

"Kalau sakit, sebaiknya istirahat di rumah karena bertugas juga memerlukan tenaga. Apabila dipaksakan malah dapat menurunkan produktivitas," katanya. (jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co