GenPI.co - Praktisi Media John Andhi Oktaveri membongkar seluk beluk peran mafia minyak goreng di Tanah Air.
John mengatakan persoalan kelangkaan minyak goreng bukanlah sekadar persoalan supply dan demand atau keterbatasan pasokan.
Namun, masalah minyak goreng tersebut lebih pada persoalan penegakan hukum.
Menurutnya, hampir semua pedagang dan pemain terutama yang dikatakan oligarki berpengaruh.
“Bisa saja seorang pejabat memainkan posisi juga sebagai pedagang, walaupun kita melihatnya tidak nyata, karena bermainnya di belakang layar,” kata John di kawasan Parlemen, Jumat (20/5).
Oleh sebab itu, John mendukung pengungkapkan kasus korupsi minyak goreng secara tuntas oleh Kejaksaan Agung agar mafia minyak goreng yang disebut-sebut sebagai oligarki bisa ditangkap.
“Ini menariknya di Indonesia, karena hampir bercampur antara oligarki, pedagang dan juga birokrat,” tegas John.
Seperti yang diketahui, pada 2014, Lin Che Wei pernah menjabat sebagai Tim Asistensi (Policy Advisor) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Pada 2019, Lin Che Wei kembali diangkat sebagai Tim Asistensi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sebagai Policy Advisor Kemenko Perekonomian, Lin Che Wei ikut terlibat dalam formulasi kebijakan.
Misalnya, Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan pembentukan Industri Biodiesel berbasis Kelapa Sawit.
Lin Che Wei juga terlibat dalam Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (2017), Studi dan Formulasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi (2017-2019), dan Verifikasi Luas Lahan Kelapa Sawit di Provinsi Riau (bekerja sama dengan Dirjen Perkebunan dan PTPN V.
Selain itu, Lin Che Wei juga merupakan salah satu ekonom terkemuka di Indonesia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News