Google Proyeksikan Potensi Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2025

24 Mei 2022 18:17

GenPI.co - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan perusahaan digital terbesar di dunia, Google memproyeksikan potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 akan tumbuh mencapai 140 miliar US Dollar.

Namun, hal itu bisa tercapai jika Indonesia mampu memanfaatkan ruang digital dan menghindari penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi.

Cara dengan pengembangan ekonomi digital menjadi salah satu strategi utama transformasi ekonomi Indonesia dan ditujukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Google Pamerkan Kacamata Pintar, Begini Spesifikasinya 

Google mempunyai atensi yang cukup tinggi karena perkembangan digital ekonomi Indonesia selama Covid-19 bertumbuh positif, tahun 2021 ekonomi digital menjadi double digit dan tahun 2022 kuartal pertama tumbuh sebesar tujuh persen” ucap Johnny.

Berbicara dalam alam acara pertemuan bilateral dengan President Google Asia Pacifik Scoot Beamount, Johnny mengatakan pertemuan itu untuk menindaklanjuti kerja sama pemerintah Indonesia dengan google tentang ekosistem digital agar semakin bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:  Google Membarui Sistem Android Auto, Ada Banyak Fitur Menarik

Kerja sama itu sebelumnya sudah dilakukan, antara lain program pengembangan sumber daya manusia, pemanfaatan sistem digital, dan penanggulangan berita hoax.

"Dengan memperluas jaringan infrastruktur dan penguatan sumber daya manusia, maka peluang ekonomi digital semakin bermanfaat," katanya.

BACA JUGA:  Saham Apple dan Induk Google Moncer, Wall Street Ditutup Menguat

Menurutnya, tren positif perkembangan ekonomi digital juga sejalan dengan perkembangan investasi.

Dilihat dari hasil studi Google, Temasek, Bain & Company (2021) menunjukan bahwa nilai investasi ekonomi digital Indonesia sepanjang Q1-2021 sebesar 4,7 miliar US Dollar dan telah melampaui nilai tertinggi selama empat tahun terakhir.

"Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara, melampaui Singapura," ujarnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co