Ditinggal Pengunjung, Kondisi Mal Blok M Memprihatinkan

24 Mei 2022 22:30

GenPI.co - Kondisi Mal Blok M sangat memprihatinkan. Salah satu tempat berbelanja di Jakarta Selatan itu kini sepi dan sunyi.

Mal itu hanya menjadi tempat orang lewat menuju ke lokasi MRT atau Terminal Blok M. Suram dan banyak gerai yang tutup.

Suasana Mal Blok M itu berbeda 180 derajat dengan tahun 1990-an atau 2000-an sebelum pandemi.

BACA JUGA:  Masih Pandemi, Wihara Buddha Dharma Tiadakan Parita Suci

Sebelum dilanda covid-19, semua toko di Mal Blok M buka setiap hari. Suara tawar-menawar antara pengunjung dengan pemilik toko seakan menjadi backsound yang begitu riuh rendah.

Apalagi, barang yang dijual di Mal Blok M cukup beragam. Harga yang ditawarkan pun murah meriah sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang ingin cuci mata ke kawasan Blok M.

BACA JUGA:  Wagub Riza Buka Suara soal Transisi Pandemi ke Endemi, Sebut WHO

Sayangnya, hal tersebut tidak lagi terjadi saat ini. Beberapa pedagang yang masih bertahan di Mal Blok M mengeluh pendapatannya mengalami penurunan cukup tinggi sejak pandemi covid-19 pada Maret 2020 lalu.

Tak heran, banyak penjual yang mengalami gulung tikar dan memilih menutup tokonya secara permanen.

BACA JUGA:  Penjualan Mitsubishi Xpander Seperti Kacang Goreng, Laris Manis

Ditambah lagi kontrak gedung Mal Blok M juga akan berakhir pada Oktober 2022. Mau tak mau pedagang yang masih bertahan harus bersiap angkat kaki dari tempat perbelanjaan tersebut.

Salah satu pedagang pakaian, Monica (39) mengatakan saat ini pendapatannya hanya berkisar di angka 20 persen setiap bulannya.

"Kalau sekarang itu cuma Rp 10- Rp 20 juta per bulan. Kalau dulu, (sebelum pandemi, red) bisa sampai Rp 5 juta per hari," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (24/5).

Toko yang menjual baju pria dan wanita itu merupakan satu dari enam gerai busana yang masih buka di Mal Blok M.

Menurut Monica, pandemi covid-19 menjadi alasan utama banyak teman-teman seperjuangannya yang memilih tutup secara permanen lantaran pendapatan yang diterima sudah sangat minim.

"Enggak ada alasan lain selain covid-19. Sejak awal pandemi begitu," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co