Calon Ibu Kota Negara Kalimantan Timur Paru-paru Nomor 2 di Dunia

22 Agustus 2019 22:53

GenPI.co  - Pengamat arsitektur kota dari ITB, Moch. Danisworo meminta agar pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus memperhatikan aspek lingkungan mengingat wilayah tersebut merupakan paru-paru nomor dua dunia setelah Brasil.

"Minimal jangan ada pohon yang dibabat, kalaupun ada harus diganti dalam jumlah dan jenis yang sama," kata Danisworo usai peluncuran buku karyanya bertajuk "Architechture: Beyond Building" di Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Begitu juga dengan kontur tanah diharapkan bangunan-bangunan serta infrastruktur pendukung lainnya mengikuti naik turunnya tanah, kata Danisworo.

BACA JUGAPolitisi Gerindra Kaget Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

Danisworo mengatakan untuk mewujudkan kota cerdas (smartciry) maka pembangunannya harus cerdas juga yakni melalui perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan perubahan iklim.

Danisworo mengingatkan memindahkan ibu kota bukan sekedar memindahkan bangunan, namun juga memindahkan komunitas.

BACA JUGAIbu Kota Pindah Kalimantan Timur, Sandiaga Uno Usulkan Referendum

"Memindahkan ibu kota itu harus bisa membuat warga sekitar yang semula terbelakang menjadi maju," ujar dia.

Dengan demikian, menurut Danisworo harus ada peningkatan sumber daya manusia kalau ibu kota jadi pindahnya nantinya.

Danisworo mengatakan urbanisasi akan menjadi problem dalam beberapa tahun ke depan sehingga aspek ini juga harus menjadi perhatian dalam membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co