GenPI.co - Presiden Jokowi dalam bahaya. Pasalnya, 33 Panglima Kelompok Krimina Bersenjata (KKB) Papua nyatakan perang.
Pesan KKB Papua itu disampaikan salah satu pimpinannya melalui video viral di media sosial yang diunggah akun YouTube Rimbah Hutan 61 pada Sabtu (18/6).
Sebanyak 33 pentolan KKB yang tersebar di berbagai wilayah mengirimkan pesan seragam kepada Jokowi.
Salah satu pimpinan KKB Papua yang menyebut anggotanya sebagai Kodap 15 Ngalum Kupel mendesak daerah konflik harus segera dikosongkan.
“Bahwa daerah konflik kosongkan,” kata pimpinan KKB Papua tersebut.
“Kami siap bersihkan yang berbeda dengan kami," sambungnya.
Selain itu, KKB juga meminta pemerintah Indonesia untuk berhenti mengirim tenaga kesehatan dan tenaga pendidik ke wilayah Papua.
Bahkan, KKB Papua mengancam bakal melakukan penyerangan jika permintaan tersebut diabaikan.
“Kepada Joko Widodo, tidak boleh macam-macam, kami siap merdeka,” kata anggota KKB Papua.
Sementara itu, kontak senjata Polisi dengan KKB masih saja terjadi.
Seorang anggota Brimob tewas diserang KKB di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyebut ada indikasi bahwa pelaku penyerangan adalah KKB.
"Untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki," katanya di Jayapura, Minggu (19/6).
Penyerangan tersebut menyebabkan Bripda Diego Rumaropen meninggal dunua. KKB juga mengambil dua senjata api milik petugas.
Minggu (19/6) pagi, Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz dan 32 anggota Brimob diberangkatkan ke Wamena .
Kapolda mengatakan untuk memperkuat penyelidikan pihaknya telah mengirim tambahan pasukan ke Wamena untuk penegakan hukum.
"Dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua," kata Kapolda Papua Irjen Fakhiri. (ant/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News