Budayawan Betawi Desak Anies Ganti Nama JIS jadi MH Thamrin

21 Juni 2022 15:20

GenPI.co - Sekelompok orang yang terdiri dari sejarawan, akademisi, jurnalis, pemuda-mahasiswa dan budayawan Betawi kompak menandatangani petisi untuk mengubah nama Jakarta International Stadium (JIS) menjadi nama pahlawan nasional MH. Thamrin.

Muhammad “Kojek” Amarullah, rapper Betawi, menceritakan bahwa penamaan M.H. Thamrin untuk stadion baru tersebut sudah ada sejak tahun 2019.

Saat itu digelar acara 125 Tahun M.H. Thamrin di lapangan sepak bola VIJ di Petojo yang bersejarah buah sumbangsih M.H. Thamrin.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Pidato di JIS, Bendera Israel Berkibar

Kojek menceritakan bahwa usulan nama itu sebagai manifestasi dari masa kampanye Pilkada 2017, saat itu ia telah membuat sebuah kontrak politik meminta dibangunkan stadion di Jakarta bersama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

“Stadion sudah ada, tapi belum lengkap, karena belum diberi nama M.H. Thamrin,” ceritanya dalam konferensi pers yang digelar Change.org pada Senin, (20/6).

BACA JUGA:  JIS dan Formula E Bisa Jadi Modal Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pemilihan nama M.H. Thamrin bukannya tanpa alasan. Pembuat petisi, JJ Rizal, mengingatkan bahwa saat ini, bangunan stadion internasional Jakarta tersebut belum memiliki nama.

Ia mengatakan ‘JIS’ bukanlah nama stadion, melainkan predikat proyek pembangunan yang menunjukkan jenis dan kelas serta tempat proyek dilaksanakan.

BACA JUGA:  Ada Kabar Terbaru dari JIS, Semua Warga Jakarta Bisa Lega

Jenisnya bangunan stadion, kelasnya Internasional dan letaknya di Jakarta. Demikianlah JIS adalah predikat proyek dan belum punya nama.

Sehingga, ia pun tergerak untuk mengumpulkan dukungan agar stadion Jakarta ini diresmikan dengan menggunakan nama M.H. Thamrin.

“Jasa besar M.H. Thamrin adalah bukan saja membangun sepak bola profesional dari organisasi, kompetisi, sampai lapangan yang layak. Lebih jauh Thamrin membawa sepakbola dan pergerakan kebangsaan seperti gigi dan gusi yang dekat sekali,” kata Rizal.

Yasmine Shahab, seorang antropolog, mengatakan Thamrin mempengaruhi organisasi sepakvbola di daerah, termasuk mengembangkan apa yang nantinya akan menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Bahkan, Thamrin, kata dia, sempat menyumbangkan tanah dan uang sebesar 2 ribu Gulden untuk membangun lapangan sepakbola untuk warga pribumi Indonesia.

Terkait dengan wacana menamakan salah satu tribun di stadion internasional tersebut dengan nama Thamrin seperti dihembuskan JakPro, Andi Bachtiar ‘Ucup’ Yusuf, sutradara film dokumenter The Jak, menyatakan ketidaksetujuannya.

“Dimana-mana, nama tribun selalu untuk atlet sepakbola berprestasi atau pelatihnya. Sementara nama M.H. Thamrin ada di skala yang lebih besar, ia bukan hanya sekadar tokoh sepakbola, melainkan juga tokoh nasional,” jelasnya.

Dieny Tjokro, mantan Duta Besar Indonesia untuk Republik Ekuador, sekaligus cucu MH Thamrin mendukung apa yang disampaikan Andi Bachtiar Yusuf.

Ia menganggap jasa yang diberikan oleh Thamrin kepada bangsa Indonesia melalui sepakbola sangatlah besar, dan semangat perjuangan itulah yang diharapkan disematkan pada stadion baru tersebut.

“Kami berharap petisi ini bisa didengar dan diwujudkan. Pak Anies kan bahkan ingin mencanangkan perubahan nama-nama jalan yang berhubungan dengan Betawi,” imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co