Anies Baswedan Mau Lengser Aja Bikin Susah Warga

24 Juni 2022 10:10

GenPI.co - Warga Jakarta protes kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang mengubah 22 nama jalan di DKI dengan nama sejumlah tokoh betawi.

"Kalan nama jalan diganti berarti kan harus ubah juga di KTP, KK, SIM, dan dokumen lainnya. Orang (Anies) mau lengser aja bikin susah warga," ujar Badrun (35), warga Kembangan, Jakbar, Jumat (24/6).

Badrun mengatakan dengan masa jabatan yang akan berakhir, Anies seharusnya tidak usah mempersulit warganya.

BACA JUGA:  Gebrakan Menteri Hadi Tjahjanto, Kantor Pertanahan Siap-siap

"Dia enak kalau udah nggak jadi gubernur, tinggal buang badan. Lah kita harus urus dokumen ke sana ke mari," sesalnya.

Sementara itu, Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, peresmian perubahan nama jalan di DKI Jakarta tidak dipolitisir.

BACA JUGA:  Megawati Blak-blakan Soal Capres PDIP, Sudah Ada Masih Disimpan

Dia menduga, pergantian nama sebanyak 22 jalan dengan nama tokoh Betawi hanya bersifat politis semata.

"Ini hanya kepentingan-kepentingan yang sifatnya politis saja, untuk menaikan citra politik dari pak Anies sendiri, menurut saya," kata Trubus.

BACA JUGA:  Begini Kondisi Anak Anies Baswedan Positif Covid-19, Mohon Doanya

Trubus mengatakan, jika harus mengubah nama jalan menjadi nama sejumlah tokoh Betawi masih banyak jalan-jalan di DKI Jakarta jika mau diubah namanya.

"Lagian untuk apa diubah nama jalan, menurut saya politik identitas yang tidak perlu. Karena membuat masyarakat susah juga. Perubahan itu akan berdampak luas," katanya.

Bahkan, Trubus menyebutkan kebijakan Anies Baswedan dengan mengganti 22 nama jalan tokoh Betawi di Jakarta merupakan kebijakan yang salah kaprah.

"Kebijakan Anies Baswedan salah kaprah, tidak ada urgensinya untuk apa. Harusnya penataan," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co