GenPI.co - Pria bertopi yang memainkan biola dengan lihai sukses menyedot perhatian pengunjung saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta.
Arifin, begitu dia biasa disapa, pengamen asal Depok yang mencoba peruntungannya di tengah padatnya warga saat melakukan CFD.
"Saya baru pertama kali mencoba (mengamen, Red) di sini. Penasaran aja sama CFD dan sekalian main," ujar Arifin kepada GenPI.co, Minggu (26/6).
Arifin tiba di sekitar Bundaran HI pukul 07.00 WIB.
Sejak matahari mulai menampakkan sinarnya, gesekan biolanya terdengar merdu dan langsung mencuri perhatian pengunjung CFD.
Lagu-lagu yang dimainkan Arifin cukup enak didengar dan tidak fals.
Tangannya begitu terampil saat menggesekkan senar-senar biola.
"Respons pengunjung sangat bagus. Mereka menikmati, ya, mendengarkan setiap lagu yang dimainkan," ungkapnya.
Namun, Arifin menyebut sikap pengunjung berbeda 180 derajat dari Dinsos dan Satpol PP.
"Mereka kayak mau melarang. Mungkin enggak boleh, ya. Padahal, saya enggak makan tempat, enggak ganggu orang, dan enggak maksa juga," tuturnya.
Arifin mengaku dirinya sengaja mengamen menggunakan biola.
Pria yang sehari-hari jadi pengajar biola itu menyebut alat musik tersebut cukup unik dan jarang orang memainkan di jalanan.
"Ya, lebih mencuri perhatian, apalagi ketika mainnya bagus. Kayak ada magnet yang kuat," pungkasnya.
Sementara itu, Panji Laksono, salah satu pengunjung CFD, mengaku terhibur dengan adanya pengamen biola.
Dia bahkan sengaja memilih tempat istirahat di dekat pengamen biola biar bisa mendengar suara-suara enaknya.
"Ya, setelah capek lari-lari, mendengar lagu-lagu dari biola kayak begini jadi lebih rileks aja," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News