PKS Ajak Ulama di Madura Bela NKRI Pakai Cara Ini

28 Juni 2022 09:50

GenPI.co - Partai Keadilan Sejahtera alias PKS mengajak para ulama, kiai, para habib, dan semua elemen masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur, membela NKRI.

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri menyerukan ajakan itu di sela-sela acara istighatsah di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Al Islami Palpetto, Desa Plakpak, Kecamatan Pengantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (27/6).

"Indonesia yang kita cintai ini akan terus menjadi baik jika masing-masing warga dari berbagai elemen peduli tidak hanya pada nasib dirinya, tapi pada juga pada bangsanya," ujarnya, dilansir dari Antara, Selasa (28/6).

BACA JUGA:  PKS, Nasdem, Demokrat Berkoalisi, Capresnya Anies Baswedan

Untuk bisa membela negara dalam bingkai NKRI tersebut, Salim meminta agar masyarakat belajar dari semut.

Salim pun menceritakan kisah para semut yang dalam suatu waktu bertemu dengan Nabi Sulaiman dan pasukannya. Kisa itu diceritakan dalam Alquran surat An Naml, surat ke 27 ayat ke 18.

BACA JUGA:  Bahas Koalisi NasDem-PKS-Demokrat, Pengamat Sebut Anies & AHY

Saat bertemu dengan pasukan Nabi Sulaiman, sambung dia, seekor semut yang berteriak mengingatkan semut lainnya agar masuk ke tempat persembunyian karena khawatir terinjak karena ketidaktahuan Nabi Sulaiman.

"Kita harus belajar dari seekor semut. Dia tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi memikirkan sekawanannya. Dia bahkan juga berkhusnudzon Nabi Sulaiman tidak tahu," ujar Salim.

BACA JUGA:  Gibran Rakabuming Langsung Ngegas Dikritik PKS

Menurut dia, Indonesia akan terus menjadi baik jika semua masing warga dari berbagai elemen peduli tidak hanya pada nasib dirinya sendiri, akan tetapi juga pada bangsa dan negara dimana ia tinggal.

"Perubahan tidak mungkin terjadi dengan sendirinya, karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu berusaha mengubahnya," katanya.

Untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik, Salim juga menekankan pentingnya saling membantu antara satu dengan lainnya, sehingga bisa tercipta kebersamaan.

Sebab, menurut dia, kebersamaan itu akan menguatkan dan merupakan kunci keberhasilan serta kemenangan.

"Tangan kita ini bisa mengangkat puluhan kilogram. Namun jika tangan dilepaskan dari tubuh, dia tidak berarti apa-apa. Karena tubuhlah yang meyanggah dan membuatnya menjadi kuat," ungkapnya.

Salim pun mengajak para ulama, kiai dan lembaga pesantren agar ikut aktif memikirkan bangsa.

Perjuangan membela NKRI, menurut dia, bisa diwujudkan ketika masing-masing menjalankan peran secara baik.

"Ada yang berjuang di DPR, DRPD Provinsi, atau kabupaten/kota. Ada juga yang berjuang di eksekutif menjadi kepala negara. Jika semangatnya sama, untuk membela negara, Indonesia akan menjadi baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co