Begini Cara BNPT Mencegah Konflik Masyarakat di Papua

GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya merangkul masyarakat dan mengedukasi nilai toleransi untuk mencegah konflik.

Salah satunya dengan mendirikan Rumah Doa Segala Bangsa di Sentani, Jayapura, Papua.

Sestama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo mengatakan peresmian Rumah Doa Segala Bangsa ini nuansa moderat penuh dengan sikap saling menghargai antarumat beragama akan mencegah konflik di masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:  Pengamat: Anies Tutup Holywings Buat Menyenangkan Pendukungnya

"Kerukunan umat beragama harus diawali dengan cara pandang, sikap dan perilaku keagamaan yang moderat. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, maka diperlukan seni dalam merawatnya,” ujar Dedi dalam siaran persnya, Minggu (3/7).

Dia menambahkan Rumah Doa Papua merupakan mitra BNPT dalam menyebarkan ajaran cinta kasih dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan dengan gagasan moderasi beragama di Indonesia khususnya di Papua.

BACA JUGA:  Erick Thohir Jangan Harap Bisa Maju Capres

Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Papua Lipiyus Biniluk mengatakan latar belakang pendirian tempat ini adalah aktivitas doa yang menjadi kewajiban setiap umat beragama tanpa memandang agama, suku, dan ras.

"Saya mau katakan doa itu penting di agama mana saja. Apalagi jika ditambah dengan puasa, itu momen yang kami percayai untuk menyadarkan diri bahwa manusia tidak mampu tanpa pertolongan Tuhan,” kata dia.

BACA JUGA:  Novel Bamukmin Beri Pesan Tegas kepada Guru Wanita, Ini Katanya

Pria yang juga pendiri Papua Rumah Doa Segala Bangsa ini mengatakan metode doa dan puasa dilakukan dalam penyelesaian permasalahan di Papua.

“Jadi, tempat ini terbuka untuk siapa saja, agama mana saja,” ujar dia.

Dia pun menceritakan pengalamannya dengan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar tentang dukungan yang diberikan terhadap kegiatan doa dan puasa saat masih menjabat sebagai Kapolda Papua periode 2017-2018.

“Salah satu kalimat darinya yang saya ingat adalah doa dan puasa membuka intervensi Tuhan dalam segala persoalan,” ujar dia.

Dalam peresmian itu turut hadir mantan Kapolda Papua Paulus Waterpauw, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kepala Badan Litbang Kemendagri Eko Prasetyanto, dan Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom. (*)