Aktor Claudio Martinez Dikeroyok Waiters di Tempat Hiburan Malam

GenPI.co - Aktor sekaligus mantan pemain sepak bola Claudio Martinez (41), diduga menjadi korban pengeroyokan di salah satu tempat hiburan malam kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Istri Claudio, Musriana, mengatakan dugaan aksi pengeroyokan oleh karyawan tempat hiburan malam itu terjadi pada Sabtu (2/7).

"Iya memang benar. Korban pengeroyokan suami saya Claudio Martinez oleh sebagian karyawan Basque (tempat hiburan malam di Kuningan, red)," katanya saat dikonfirmasi, Senin (4/7).

BACA JUGA:  Adam Deni Salah Kaprah Melaporkan Ahmad Sahroni ke KPK

Menurut wanita yang kerap disapa Ana itu, kejadian bermula saat istrinya tersenggol dan kakinya terinjak oleh salah seorang karyawan.

Claudio Martinez pun menegur pegawai yang dianggap kurang berhati-hati di tengah ramainya pengunjung tempat hiburan malam tersebut.

BACA JUGA:  UYM Bangga Ratusan Santri Daarul Qur'an Wisuda Thafiz Nasional

"Eh, waiters-nya malah nyolot dan dorong suami saya duluan sehingga suami saya marah dan tabok bahu si waiters," ungkapnya.

Tak lama setelah kejadian itu, ucap Ana, datang karyawan lain yang mendorong Claudio dari arah belakang dan memfitnah telah memukul rekannya menggunakan botol.

BACA JUGA:  Dewi Perssik Siap Melayani 10 Pria, Hmmm

Usai difitnah, sejumlah karyawan lain pun berdatangan dan langsung mengeroyok Claudio hingga mengalami luka-luka.

"Selang sekitar 10 menit, waiters ini ngadu (ke rekan-rekannya, red) dan bilang dipukul pakai botol. Kemudian, suamiku sengaja didorong, gitu, sama waiter lain dan dicaci maki," papar Ana.

Ana tidak menampik suaminya sudah tersulut emosi dan berusaha melakukan perlawanan.

Namun, Claudio malah diserang balik oleh karyawan lain yang datang menghampirinya.

"Suami kepancing, dia doronglah (karyawan, red) Eh, tiba-tiba dicekik dan dipukul dari depan dan belakang. Dikeroyok dan dikejar sampai lift, lobby, dan jalan raya," jelasnya.

Kejadian itu pun dilaporkan Ana dan suami ke Polda Metro Jaya pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/3318/VII/ SPKT/Polda Metro Jaya.

Hingga saat ini, Ana mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut dari penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait penanganan laporannya tersebut. (*)