Dugaan Penyelewengan Dana Umat, Presiden ACT Minta Maaf

04 Juli 2022 20:30

GenPI.co - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar akhirnya buka suara setelah heboh dugaan penyelewengan dana umat.

"Permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang mungkin kurang nyaman terhadap pemberitaan yang terjadi saat ini," ujar Ibnu Khajar di kantor ACT, Jakarta Selatan, Senin (4/7).

Sebelum menjelaskan soal isu-isu panas, Ibnu menerangkan tentang kelembagaan ACT.

BACA JUGA:  Jokowi Sudah Mengantongi Pengganti Tjahjo Kumolo, Harap Bersabar

Dia mengatakan ACT merupakan lembaga kemanusiaan.

Dengan demikian, kata Ibnu, ACT terdaftar di Kementerian Sosial.

BACA JUGA:  Dewi Perssik Siap Melayani 10 Pria, Hmmm

Ibnu menegaskan ACT bukan seperti lembaga amil zakat.

Menurutnya, tidak apple to apple jika masyarakat membandingkan ACT, dengan lembaga amil zakat lainnya.

BACA JUGA:  Anwar Abbas Terkejut Mendengar Gaji Petinggi ACT, Hedonis!

"ACT adalah NGO yang sudah berkiprah di 47 lebih negara. Kami memiliki entitas sumber daya mewakili bangsa ini mendistribusikan bantuan ke banyak negara," jelasnya.

Menurut Ibnu, kondisi keuangan ACT dalam kondisi baik.

Dia membantah keuangan ACT sedang goyah seperti yang sedang ramai di pemberitaan.

Ibnu juga mengeklaim keuangan ACT berkali-kali mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

"Laporan keuangan ACT sejak 2005 sampai 2020 mendapat predikat WTP. Itu juga sudah kami publikasikan ke website kami sebagai bagian transparansi publik," ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co