GenPI.co – Jack Ma meramalkan bahwa 12 jam kerja per minggu kelak akan menjadi hal yang biasa. Jam kerja yang singkat itu bisa terwujud dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan.
Pemiliki marketplace Alibaba itu mengatakan hal tersebut dalam Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia di Shanghai, China, 29 Agustus lalu. Menurutnya, kelak para karyawan hanya perlu bekerja 4 jam per hari, 3 hari seminggu dengan adanya bantuan dari Artificial Intelligence.
Baca juga:
Motor Jokowi dan Gibran Dipamerkan di Otobursa Tumplek Blek 2019
Mus Mujiono dan Krakatau Menghentak Panggung Kopi Jazz 2019
Kecerdasan Buatan saat ini telah dipergunakan secara luas. Namun nampaknya teknologi itu akan dimanfaatkan akan lebih luas lagi di masa yang akan datang. Kecerdasan Buatan dipergunakan pada kamera ponsel, mesin pencari pada peramban seperti googledan mode auto-pilot pada pesawat,
Bahkan teknologi kecerdasan buatan ini turut pula diaplikasikan pada pertanian modern untuk mengatur lingkungan yang paling sesuai bagi pertumbuhan maksimal tanaman.
Akan tetapi, luasnya penerapan kecerdasan buatan memunculkan kekhawatiran akan hilangnya lapangan pekerjaan. Pasalnya, kebutuhan akan tenaga manusia untuk melakukan pekerjaan tak lagi banyak dibutuhkan. Contohnya pada industri perakitan mobil moden.
Namun Jack Ma menepis segala kecemasan itu. “Saya tidak kuatir dengan lapangan pekerjaan,” ujar Jack Ma seperti dilansir dari Hindustan Times. “Komputer hanya mempunyai chip, manusia memiliki hati dan kebajikan datangnya hanya dari hati,” tegasnya.
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News