GenPI.co - Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan Sudirman Said mengatakan belajar dari kasus yang terjadi pada filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang harus diberantas adalah oknum bukan lembaga sosial tersebut.
"Ketika ada tikus jangan lumbung yang dibakar," katanya di Jakarta, Sabtu (9/7/2022).
Dia menilai masyarakat membutuhkan lembaga-lembaga sosial semacam itu dengan catatan harus kredibel.
Apalagi, indeks kedermawanan masyarakat Indonesia diyakini akan terus naik dan terjaga meskipun ada kasus yang terjadi pada salah satu filantropi di tanah air.
"Secara natural Indonesia diyakini akan makin sejahtera karena dampak dari pembangunan. Tidak hanya para individu, namun juga korporasi sehingga kepedulian kepada sesama kian meningkat," tuturnya.
Mantan Menteri ESDM tersebut menyakini lembaga sosial adalah sumber kader pemimpin yang sesungguhnya.
Dalam dunia pemerintahan, setiap individu membutuhkan kekuatan dan otoritas namun belum tentu memiliki sifat kepemimpinan sejati.
"Di lembaga sosial kader sejati bisa terbentuk dengan syarat seseorang memiliki keahlian atau kemampuan untuk menggerakkan banyak orang," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berpandangan sebaiknya pemerintah tidak sampai mematikan lembaga sosial meskipun lembaga tersebut sedang bermasalah. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News