Jenderal Dudung Beri Perintah Langsung, Prajurit Harap Patuh

15 Juli 2022 22:30

GenPI.co - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan kepada 292 prajurit remaja (praja) lulusan Akademi Militer (Akmil) yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mabesad, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Jenderal Dudung meminta para praja itu harus menjadi prajurit petarung.

"Saya tekankan kepada mereka, kalian harus jadi petarung, harus seperti jagoan, dan harus jadi pemberani karena tantangan tugas ke depan tidak makin mudah, tetapi makin sulit dan penuh dengan dinamika," tegas Jenderal Dudung, dikutip dari JPNN.com, Jumat (15/7/2022).

BACA JUGA:  Mendadak PKS Puji Jenderal Dudung Soal Umat Islam

Jenderal bintang empat itu berharap para praja dapat melaksanakan tugas sesuai tugas-tugas pokoknya.

Dia juga menyebutkan ke depan para praja harus mengarungi lapangan terbuka, terlebih perjalanan-perjalanan dinamika kehidupan begitu kompleks.

BACA JUGA:  Pimpinan GP Ansor Mendadak Sebut Jenderal Dudung, Bongkar Ini

Oleh karena itu, Jenderal Dudung mengingatkan para praja agar jangan takut di dalam menghadapi risiko.

"Jangan gentar terhadap situasi apa pun, karena sebagai kesatria-kesatria muda, prajurit harus tegas dalam menghadapi cobaan," kata mantan Panglima Kostrad itu.

BACA JUGA:  Tegas, Jenderal Dudung Tekankan 5 Hal Penting untuk TNI AD

Jenderal Dudung dalam pengarahannya meminta praja berpikir dan bertindak sebagai seorang perwira.

"Seperti amanat Presiden RI, jadilah kalian sebagai kesatria-kesatria muda yang berani dan tangguh di dalam menghadapi perubahan zaman yang selalu berubah," ungkapnya.

Mantan Pangdam Jaya ini mengingatkan setelah menjadi seorang perwira, terbentang luas harapan dan cita-cita.

"Tentunya tidak mudah cita-cita itu akan kalian raih seperti melihat perwira tinggi yang hadir di depan kalian semua, tentunya melalui proses dan tidak semudah membalikkan telapak tangan," bebernya.

Jenderal Dudung tak lupa mengingatkan prajurit untuk tetap bersyukur dalam berbagai kondisi.

"Hidup ini tidak seindah apa yang diimpikan. Akan tetapi, juga tidak sepahit apa yang dikhawatirkan. Yang kami impikan kalian ingin menjadi jenderal juga belum tentu menjadi kenyataan. Akan tetapi, yang kalian khawatirkan juga nyatanya belum terjadi. Oleh karena itu, syukuri dan lakukan kalau kalian hatinya baik, pikirannya baik, maka pasti kembalinya juga akan baik," papar dia.

Dia memohon praja agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat merusak citra TNI, khususnya TNI AD.

"Tidak jarang perwira perwira muda, letnan dua, letnan satu tergelincir bukan karena sandungan batu yang besar, melainkan karena kerikil-kerikil kecil. Banyak masalah, terutama masalah harta, tahta bahkan wanita," katanya.

Sebagai seorang perwira muda yang ada di batalion, tidak menutup kemungkinan, baik di luar maupun di dalam, ada yang mencoba mengganggu mereka.

"Jangan-jangan merasa paling cakap sendiri, merasa paling segalanya. Karena justru dengan hal sepele, kalian akan terjebak," ungkap Dudung.

Dia menuturkan prajurit agar tidak takut menghadapi segala risiko.

"Jangan takut kalian menghadapi risiko. Akan tetapi, kalau hati nurani kita kuat, apa pun yang kita hadapi kira harus berani, termasuk menghadapi risiko. Jika langit mendung, bukan berarti tidak ada awan, tidak ada matahari. Jika kalian sedang kalap, bukan berarti tidak punya harapan. Awan pun akan bergeser dan mentari akan bersinar," tandasnya.(antara/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co