GenPI.co - Pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya di Papua sungguh sadis, dengan seorang pendeta menjadi korbannya.
Sebelumnya diketahui bahwa sebanyak 11 orang yang menjadi korban penembakan dan penganiayaan KKB di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua dievakuasi ke Timika, Sabtu (16/7).
Menurut laporan Antara, Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Letkol Pnb Slamet Suhartono menyatakan bahwa evakuasi para korban dilakukan dengan menggunakan empat armada yakni satu pesawat dan tiga helikopter milik TNI-Polri.
Armada yang dikerahkan untuk mengevakuasi para korban yaitu satu pesawat milik Rimbun Air, helikopter Caracal TNI-AU, helikopter Bell milik Penerbad dan helikopter Polri.
Evakuasi berjalan lancar dengan pengawalan ketat anggota dan saat ini semua korban sudah berada di Timika, jelas Letkol Pnb Slamet.
Parahnya, dari 11 korban KKB Papua, satu di antaranya adalah seorang pendeta bernama Elias Serbaye (54th).
Hal tersebut diungkapkan Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadani, Sabtu (16/7).
"Pendeta yang jadi korban pembantaian itu merupakan warga asli setempat," terangnya.
Dia pun menerangkan saat ini dua tim dari satgas damai Cartenz telah bergerak guna menambah personel di Nduga.
"Kekuatan sebenarnya sudah cukup, tetapi kami tetap kirim untuk menambah personel untuk penindakan," tegasnya.
Diketahui dari 11 korban, 10 di antara meninggal dunia. Mereka adalah Pdt Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41th), Daenk Maramli (41th), Taufan Amir (42 th), Johan (26th), Alex (45th), Yuda Hurusinga, Has Jon (41th), Sirajudi (27th). Sedangkan satu orang lainnya mengalami luka-luka yakni Sudirman.(Ant/mcr30/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News